Musrenbang RKPD 2026 di Kecamatan Bantarkawung: Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Respons Masyarakat

Brebes, Tribuntipikor.com. Kamis 13 Februari 2025 .

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bantarkawung untuk tahun anggaran 2025 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 telah resmi dilaksanakan. Acara yang digelar di Aula Kecamatan Bantarkawung ini bertujuan untuk menyusun prioritas pembangunan serta merencanakan program kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2026. Musrenbang ini juga menjadi forum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di tingkat kecamatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah pejabat dan perwakilan masyarakat, di antaranya: Forkopincam, Kesbanglitbangda, anggota DPRD, Kepala Desa se-Kecamatan Bantarkawung, serta perwakilan masyarakat setempat. Salah satu isu utama yang dibahas dalam Musrenbang kali ini adalah kondisi infrastruktur jalan yang rusak, khususnya di wilayah selatan Kecamatan Bantarkawung. Masalah jalan kabupaten yang rusak parah menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya terhadap mobilitas dan keselamatan warga.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Kesbanglitbangda, yang menyampaikan empat prinsip penting dalam pembangunan, yaitu: pertama, sektor pembangunan yang harus fokus dan tepat sasaran; kedua, transparansi dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan; ketiga, akuntabilitas untuk memastikan bahwa anggaran digunakan dengan sebaik-baiknya; dan keempat, keterbatasan anggaran yang harus diperhatikan dalam merencanakan proyek-proyek pembangunan. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan di tingkat Kabupaten.

Seluruh usulan yang muncul dalam Musrenbang ini nantinya akan dijadikan dasar bagi Pemerintah Daerah dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah pada tahun yang akan datang. Dengan adanya forum seperti ini, diharapkan dapat tercapai pembangunan yang lebih terarah dan bermanfaat bagi masyarakat.

Namun, tidak hanya isu infrastruktur yang menjadi sorotan. Dalam sesi penutupan, Pratikno, perwakilan BPD Kelurahan Pengarasan, menyampaikan keluhan terkait usulan, pembangunan bronjong yang telah diajukan sejak tahun 2008 namun hingga kini belum mendapat respon. “Kami sangat berharap agar usulan ini bisa segera direalisasikan, karena bronjong sangat penting untuk keselamatan warga, terutama di daerah yang rawan bencana,” ucapnya dengan penuh harap.

Musrenbang kali ini menjadi titik tolak bagi perencanaan pembangunan yang lebih baik, dengan mengedepankan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Diharapkan, respons positif dari pemerintah akan segera terwujud untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

ROBI# Bangkar.

Pos terkait