KANIT PEMINAL POLRES DUMAI DIDUGA TIDAK PROFESIONAL DAN AROGANSI DALAM MELAYANI PUBLIK/BEBERAPA AWAK MEDIA YANG MAU BUAT LAPORAN

DUMAI – Tribuntipikor.com

Pada hari Sabtu tgl 01 januari 2025,saya Kristin Simbolon mendampinginya saudara Ernanda.S dan beberapa awak media lainnya datang untuk melapor ke Propam Polres Dumai terkait masalah dugaan Pelanggaran dalam menjalankan tugas oleh Salah satu Kapolsek dan oknum-oknum polisi yg LG bertugas saat itu,disalah satu polsek di Dumai,yang mana tidak cepat tanggap dan melakukan pelanggaran atas laporan dari Masyarakat/ beberapa awak media disaat meliput di wilayah hukum polsek tersebut.

Masalah ini dilaporkan oleh awak media Ernanda.S dan beberapa rekan media lainnya ke Propam Polres Dumai didampingi oleh saya sendiri yang juga Korwil Riau YLBH MAIN. Dan kami diterima kanit Peminal Iptu J. Munte Polres Dumai dengan wajah yg tidak bersahabat dan terkesan marah. Dan Iptu J Munthe tidak Melayani Laporan beberapa awak media dengan tidak baik dengan arogansi ,tidak ramah,tidak sabar,berbicara kasar dan mengintimidasi sipelapor yang kami lihat tidak profesional dalam menjalani tugas. Sehingga terjadi Adu argumentasi antara saya dgn Iptu J.Munte sampai beliau memfitnah kami memaksa ,banyak cerita padahal beliau yg menanyakan kronologi kejadian nya yg segera di jelaskan oleh Ernanda dan kawan-kawan dilokasi kejadian dipolsek tersebut. Setelah dijelaskan oleh rekan-rekan media saya soal kronologinya beliau mengatakan tidak ada ditemukan Kesalahan pada oknum-oknum Polisi tersebut dan beliau menolak untuk menerima Laporan rekan-rekan wartawan yang diserang secara rame-rame sehingga mengancam keselamatan jiwa mereka saat itu sekitar pukul 2 dinihari di TKP,untung tidak ada korban jiwa walaupun sudah sempat ada pemukulan terhadap awak media oleh beberapa orang yang mengepung mereka saat itu. Dan pada saat itu Kanit Peminal iptu J.Munte malah menyuruh para awak media melapor ke bapak Kapolres atau ke Ombusment terkait oknum polisi yang melakukan pelanggaran dalam bertugas,bukan tempat nya untuk melaporkan oknum-oknum polisi yang melakukan pelanggaran.Yang membuat saya tidak terima dan protes karena tidak sesuai dengan yang seharusnya .

Dua hari kemudian yaitu pada hari Senin,tanggal 3 Februari 2025 kami datang lagi ke ruangan Propam untuk membuat laporan dan ketemu lagi dengan J. Munte dan terjadi kembali komunikasi panas yang mana membuat saya tidak terima dengan sikap dan perlakuan bapak J.Munte yang makin arogansi dan kasar disaat kedatangan kedua kami untuk membuat laporan dan meminta bukti laporan yang pertama kami datang kemarin.

Saya melihat Sikap J. munte tidak humanis tidak sabar,kasar dan arogansi menghadapi masyarakat disaat masyarakat membuat Laporan. Semestinya jangan berkata kepada saya semua lawanmu di mana-mana tanpa tahu siapa diri saya sebenarnya dan kami baru ketemu dua kali saat diruangan propam mau buat laporan tersebut sehingga terjadi argumentasi yang panas , yang seharusnya tidak terjadi kalau J.Munte tidak arogansi dsn beretika dalam melayani masyarakat. Saya sebagai salah satu awak media dan juga koordinator wilayah Riau YLBH MAIN sangat kecewa dan tidak terima dengan sikap dan perlakuan Iptu J. Munte yg tidak Humanis tidak melayani dengan baik dan tidak mengayomi Masyarat dengan baik dan tidak profesional karena polisi digaji dari pajak rakyat Indonesia.

Saya juga mengatakan kepada bapak J. Munte saya akan Laporkan hal ini kebapak Kapolres dan ke propam Supaya J.Munte bersikap ramah,sabar, tidak arogansi,tidak mengintimidasi dan tidak semena mena dalam melayani masyarakat tanpa memandang status sosial dan sifat orang yang melapor. Saya ingin Ada efek jera dengan adanya peristiwa ini dan tidak terjadi lagi kepada masyarakat lainnya jika melapor dan ada perubahan Sikap dikemudian hari harapan saya dan semua masyarakat Indonesia. Jadi saya mohon dan berharap bapak Kapolri lebih memperhatikan lagi dan menindak dengan tegas anggota 2 bapak yang melanggar aturan dan peraturan.
By; Kristin Simbolon

Pos terkait