PPL: Para petani nantinya akan terwadah oleh pihak perum Bulog kabupaten Bojonegoro tentang pembelian harga gabah beras sesuai HPP (Harga Pembelian Pemerintah).
Bojonegoro Jatim, Tribuntipikor.com
Pemerintah melalui badan pangan Nasional/ National food Agency (INFA) dan perum Bulog, siap menyerap gabah dan beras petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) baru. Hal tersebut mengacu pada keputusan kepala Badan pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Rahun 2025 tanggal 12 Januari 2025 tentang perubahan Atas Harga pembelian pemerintah (HPP) dan Rafaksi harga gabah dan beras.
Seperti yang disampaikan oleh petugas PPL (Panitia Penyuluh Lapangan) kecamatan saudara Zudha Sulistyawan ketika memberikan materi dalam giat penyuluhan Gapoktan di Pemdes Talok Kalitidu, hari ini Rabu 15/01/2025 mulai pukul 09:00 Wib hingga selesai bertempat di halaman rumah Kades H. Samudi.
Hadir dalam giat pelaksanaan penyuluhan Gapoktan oleh Pemdes Talok, Kepala Desa Talok H. Samudi beserta perangkat, ketua panitia PPL kecamatan Kalitidu Zudha Sulistyawan didampingi anggota saudari Asri Dewi, Eva, Fitri, serta dua anggota magang, Bhabinsa Suwito, Bhabinkamtibmas Marfianto, linmas setempat, ketua Gapoktan Sumber Pangan Mathuri beserta tiga Poktan (kelompok tani) beserta anggotanya, ketua Kios Pupuk beserta anggotanya, berjalan tertib, aman dan lancar.
Terdengar berbagai materi disampaikan oleh Zudha sapaan akrabnya sehari-hari tentang pertanian dari A sampai Z hingga terfokus pada materi hasil panen gabah beras oleh seluruh petani se-kabupaten Bojonegoro.
Tampak dalam kegiatan penyuluhan Gapoktan Pemdes Talok oleh PPL kecamatan sesuai dengan agenda pelaksanaan dikolaborasi dengan Sosialisasi Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk tahun 2025.
Berlanjut, menurut Zudhan, memasuki Tahun 2025 perum Bulog kabupaten Bojonegoro siap melakukan penyerapan gabah beras petani lokal di seluruh daerah di wilayah kabupaten Bojonegoro. Penyerapan akan dilakukan baik secara komersial maupun sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).
“Insyaallah, penyerapan gabah Beras ditingkat petani berapapun besarannya, target penyerapan sesuai yang ditetapkan oleh pusat, perum Bulog Bojonegoro siap.” Ucap Zudhan.
Dijelaskan, tentang optimalisasi penyerapan gabah beras petani lokal ini selaras dengan program Asia cita yang tengah digaungkan pemerintah dibawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto.
Optimalisasi penyerapan gabah beras petani ini sebagai langkah penguatan cadangan beras pemerintah (CBP) tahun 2025, sekaligus menjaga stabilitas harga di produsen atau peran lokal. Ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kepala Desa Talok H. Samudi bahwa tentang pertanian disamping telah membentuk Gapoktan, Poktan, Kios Pupuk tani, dirinya juga membeberkan tentang berbagai usaha Pemdes dibawah kepemimpinannya terkait kelompok tani, salah satunya membentuk kelompok pembudidayaan pupuk organik yang telah viral di medsos beberapa tahun yang lalu. Terang Kades Samudi.
Ia juga menggambarkan perkembangan pembangunan pemdes Talok saat ini yang mana telah dilakukan dengan bukti kongkret, setelah masa-masa covid dan berbagai permasalahan di pemerintahannya yang sangat menguras waktu dan beban daya pikir selaku pemimpin desa.
Olehnya, ia berharap kepada seluruh warga desa talok, jangan menelan mentah-mentah opini diwarung kopi yang belum tentu kebenarannya. Imbuhnya.
Dijaman keterbukaan publik saat ini, bilamana warga mempunyai unek-unek silahkan langsung kekantor balai desa Pemdes Talok, pintu terbuka lebar-lebar kalau untuk kemajuan dan pembangunan Desa Talok. Ungkapnya. (Fr/King)
Editorial: Korwil Jatim