Adat Istiadat Di Desa Tabah Gindo Masih Sangat Melekat

Musi Rawas, Tribuntipikor.com

Desa Taba Gindo ada salah satu Desa di kabupaten Musi Rawas,Desa Taba gindo dengan suasana alam yang masih Alami dan terletak pinggir sungai lakitan sehingga satu mata pencarian warga desa Taba gindo kecamatan selangit ini adalah memanfaatkan kekayaan alam dengan cara mengumpul Batu,untuk di jual.
Desa Taba gindo juga tetap melestarikan adat istiadat. Kepada desa Taba gindo saat dijumpai awak media Ujang Suryantan mengatakan ” Desa taba gindo ini dengan wilayah terbagi dua oleh aliran sungai lakitan,dimana untuk yang di sembarang itu ada 167 Kepala keluarga (KK), desa saya ini luas dan memiliki tanah yang alhamdulilah subur sehingga warga saya ada yang berkebon, baik kebon duren, duku dan lain-lainnya. Jadi kalau lagi musim buah seperti pada saat ini lagi musim duren warga saya sibuk dengan aktifitas menjual duren, duren di desa Taba gindo ini suda di pasarkan di mana, mala sampai ke pulau Jawa. Ungkap kades.

Pantauan awak media Didesa Tabah Gindo Masih sangat Melekat dalam melestarikan Adat Yang turun menurun Dari Nenek Moyang Mereka tidak Pernah di tinggal kan terutama adat Dalam Persiapan Untuk lamaran Seorang Anak Gadis ,tepat nya Didesa Tabah Gindo Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Selasa,( 14 / Januari/ 2025 ).

Adat yang sering digunakan oleh masyarakat di Desa Tabah Gindo, terutama Gotong Royong masak Bijik, bikin kue untuk persiapan pelaksanaan lamaran antara bujang dengan Seorang Gadis,Disitu Terlihat Beramai-ramai Para Masyarakat Terutama Ibuk-ibuk Lagi sibuk masak Bijik dan Kue.

Salah satu warga yang ikut hadir dalam kegiatan gotong royong masak kue dan Bijik ,saat Diwawancarai oleh Awak media,,” ia Mengatakan kalau Di desa kami ini Terutama Desa Tabah Gindo. Adat istiadat dari dahulu sampai sekarang Masih kami pakai,setiap ada acara Hantaran calon pengantin pria selalu mengisi adat salah satunya pemberian Bijik ke keluarga calon pengantin wanita.
Bijik juga salah satu makanan yang khusus di buat dari bahan baku beras ketan dan kelapa parut,lalui di permentasi menjadi bijik.jelas warga.

Lanjutnya Bijik adalah sebagai pelengkap adat atau tradisi desa kami Desa Taba Gindo kecamatan selangit setiap ada acara lamaran.tutup nya.

Jurnalis :Antri lapasa

Pos terkait