Proyek Maskara DPMDP Jabar Didemo Hari Ini, Aksi di Bjb Menyusul

Kota Bandung, Tribuntipikor.com

Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi (DPMDP) Jawa Barat (Jabar)
Dugaan praktik korupsi dalam berbagai program proyek di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi (DPMDP) Jawa Barat (Jabar) akhirnya menuai aksi demo.

Demo rencananya digelar LSM Trinusa Jabar di kantor DPMP Jabar hari ini.

“Aksi kami agendakan mulai pukul 10.00,” ujar  Ketua DPD LSM Trinusa Jabar, Ait M Sumarna kepada Tribun Tipikor via telepon, Selasa (7/1/2025) pagi.

Ait mengungkapkan, aksinya akan mengusung seabrek isu dugaan korupsi.

Diantaranya perjalanan dinas pegawai sebesar Rp 95.640.000, belanja uang yang diberikan kepada pihak ketiga/pihak lain/masyarakat penghargaan atas suatu prestasi Rp 325.670.573 yang harus dikembalikan karena kelebihan pembayaran.

Serta honorarium penyuluhan atau pendampingan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan desa dan lembaga adat tingkat daerah provinsi serta pemberdayaan masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hukum adat yang sama berada di lintas daerah kabupaten/kota, satuan kerja DPMD Rp 13.348.916.500 terealisasi Rp 13.329.916.500 dengan laporan selesai pekerjaan 28 Desember 2023.

Kemudian dugaan korupsi terbesar pada program pengadaan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara).

Pada 2020, pengadaan Maskara Wingbox 1 paket tahun anggaran 2020 Rp 37.938.165.498.

Lalu pada 2022, pengadaan Maskara 84 Unit spesifikasi pekerjaan medium pick up, mesin diesel 2500 cc, include wingbox Rp 30.954.000.000, serta perlengkapan Maskara 2022 80 set Rp 3.075.000.000.

Kemudian 2023, pengadaan Maskara sebanyak 75 unit dengan spesifikasi pekerjaan medium pick up mesin diesel 2500 cc include wingbox sebesar Rp 28.762.500.000, serta perlengkapan Maskara 75 set 2023 Rp 2.889.375.000.

Selanjutnya 2024 pengadaan Maskara 65 unit sebesar Rp 28.689.012.933 spesifikasi perlengkapan dan branding Maskara.

Sementara itu, aksi demo yang rencananya digelar di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bjb) mengusung soal dugaan korupsi iklan sebesar Rp 1,1 triliun lebih dan pemberian fasilitas kredit modal kerja Bank Bjb kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRI) Rp 550 miliar.

“Demo ke Bjb akan dilakukan setelah aksi di DPMP Jabar,” tandas Ait.

Ia mengungkapkan, aksi di Bjb akan mengusung dugaan korupsi iklan antara lain berupa beban promosi umum dan produk bank sebesar Rp 820 miliar lebih.

Anggaran yang dihabiskan Rp 801 miliar lebih.

Anggaran ratusan miliar ini dikelola oleh Divisi Corporate Secretary (Corsec) atas biaya penayangan iklan di media televisi, cetak dan online.

Pengelolaan iklan ini, Corsec menjalin kerjasama dengan enam agensi.

Anggarannya fantastis: Rp 341 miliar lebih. Versi KPK, biaya iklan ini disinyalir di-mark up Rp 200 miliar.

Aksi di Bjb Menyusul Didemo Hari Ini DPMDP Jabar Proyek Maskara

REDAKSI

Pos terkait