Jadilah Culas, jadilah Licik,(dalam artian positif), hanya ingin untuk mendapatkan restu daripada orang tua kita.
Semeru Lumajang Jatim, Tribuntipikor.com
Sebagai seorang manusia, restu orang tua adalah salah satu senjata, salah satu syarat untuk mencapai kebahagiaan kedamaian Sejati. Tulisan ini diperuntukkan bagi kita manusia – manusia yang tipe-tipe pemberontak keluarga seperti saya.
Namun demikian, terkadang pola pikir kita dan orang tua ada berbeda, sering tidak seirama, tidak sepola. karena memang manusia dilahirkan membawa takdir dan kodratnya masing – masing sesuai garis tangannya.
Disinilah, keahlian kita dan keluwesan kita diuji, sebagai anak, ‘bagaimana kita bisa tetap mendapatkan do’a restu orang tua kita, tanpa proses yang disebut melawan ataupun bertengkar dengan orang tua.
Untuk itu, kita harus pandai dan pintar – pintar untuk merangkul orang tua kita tanpa meninggalkan idealisme kita sendiri atau pribadi.
Diibaratkan kita jalan dijalan makadam penuh bebatuan, tetapi dengan restu orang tua, jalan tersebut bisa berubah menjadi hotmix, murni halus yang akan mempermudah kita mencapai suatu tujuan, kebahagiaan kedamaian yang Sejati. (King)
Editorial: Korwil Jatim
Sumber: Gede, Putro wayah Kraton Agung Purbo Jati Semeru