Pembangunan proyek jalan Rabat Beton yang ada di Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Jawa Timur, masih di patok batas kayu, ditengah pintu depan, dikawatirkan terjadi pecah – pecah Rabat Betonnya bertambah lebar.
Lamongan Jatim, tribuntipikor.com
Keterlambatan pekerjaan jalan rabat Beton program pemerintah daerah kabupaten Lamongan melalui Dinas Pendidikan dan Kesehatan Hewan Jl. Kombes pol M. Duryat no, 18 Lamongan Jawa Timur yang dikerjakan dengan sistem Swakelola oleh kelompok ternak Sumber Jaya Bakon sangat dikeluhkan banyak warga dan kini menuai publik, pasalnya dalam pengerjaan dan keterlambatan pembangunan tersebut diduga semakin amburadul banyak melanggar aturan diantaranya tidak sesuai standar spesifikasi bahkan dimungkinkan tidak sesuai Rabnya,
Pembangunan jalan rabat beton prasarana pertanian yang anggaran dananya bersumber dari dana DAK APBD pemerintah Kabupaten Lamongan senilai 285 juta ini dikerjakan dengan volume panjang 321,0 m x 3,00 m sesuai di plang papan nama yang di tali rafia kanan kirinya tampak tidak tertancap oleh kayu. Dan sesuai papan KIP, jadwal pekerjaan harus selesai pertanggal 20 September dan selesai tanggal 20 Nopember 2024.
Namun menurut sumber bahwa jalan rabat beton prasarana pertanian untuk peternakan tersebut konon seharusnya melingkar timur ke arah kandang sapi ternak Sumber Jaya Bakon yang di ketuai oleh Anshori, tetapi terlihat diarahkan ke selatan pinggir samping tanah perhutani, hal ini menambah berkembangnya polemik di warga masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Lamongan Shofia Nurhayati yang notabenenya sulit di temui dan dihubungi, tampaknya kemudian telah memerintahkan anak buahnya bernama Jasid dan langsung turut serta mengecek di lapangan akan tetapi tampaknya Jasid sangat kebingungan, “dulu bukan arahnya ke situ, atau kemana ya kok saya lupa” gumamnya.
Disisi lain, sebelumnya, awak media ini juga sudah konfirmasi ke Kades Tlemang Aris Pramono terkait jalan Rabat Beton tersebut. “Bahwa ketua Pokmasnya sekarang sudah bukan Anshori, dan tiba-tiba sudah diganti bernama Podo tapi sepertinya tidak pernah ada atau kelihatan di lokasi. Ungkap Kades.
Lebih lanjut, usai didatangi oleh awak media tribuntipikor.com jalan Rabat Beton tepatnya di dusun Bakon, Desa Tlemang, kecamatan Ngimbang yang pengelolaannya dikerjakan secara Swakelola oleh SumberJaya Bakon di datangi atau di sidak pihak Dinas Inspektorat didampingi saudara Jazid mewakili Sapras Dinas Peternakan.
Disampaikan bahwa di Desa Tlemang ini memang aneh bin ajaib, satu contoh; ada proyek pembangunan di satu Desa namun ada 4 ketua Pokmas yakni Suwir, Warsito, Mulyono, Wahyudi.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media ini terus memantau terkait pembangunan proyek yang ada di Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Olehnya media tribuntipikor.com sebagai pilar ke 4 pemerintah dan selaku sosial control kebijakan pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten meminta pihak – pihak yang berkompeten KPK, Kejaksaan, Polda, Polres, terkait agar segera menindaklanjuti temuan tersebut diatas. (Spn/tim)
Editorial: Korwil Jatim