Gagas GKB, Relawan Tegar Beri Pelatihan “Eco Print” dan Sosialisasikan Bojonegoro Klunting di Desa Pagerwesi Trucuk

Tujuan kegiatan pelatihan “Eco Print” GKB (Gerakan Keluarga Berkualitas) yang digagas Relawan Tegar ini adalah guna peningkatan kapasitas atau skill masyarakat usia produktif berbasis keluarga.

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Relawan Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor satu 01, Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA, dan Hj. Farida Hidayati, S.H., M.Kn., (Tegar) yang menggagas GKB (Gerakan Keluarga Berkualitas) memberikan pelatihan batik “eco print” kepada masyarakat usia produktif di wilayah desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pada hari Sabtu tanggal 22 November 2024 mulai pukul 09.00 Wib sampai selesai.

Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Desa Pagerwesi saja, melainkan juga dari Desa sekitarnya di kecamatan Trucuk, diantaranya dari masyarakat Desa Kanten, Tulungrejo dan lainnya dengan instruktur Bapak Indra Siswo Suwignyo, selaku owner eco print Godongku.

Terlihat seluruh peserta dengan antusias mengikuti giat pelatihan ini, menurut mereka, ini hal yang baru, tapi sangat mudah, dan giat pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari.

Menurut Supiyati, warga Desa Pagerwesi RT 09 yang mengikuti giat pelatihan ini menyampaikan terimakasihnya pada Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Teguh – Farida.

“Pelatihan eco print ini sangat bagus dan berguna sekali, dari yang semula saya tidak tahu apa-apa kini menjadi tahu tentang apa yang dimaksud seni batik eco print, meskipun masih sedikit bingung sedikit, karena memang peserta awal baru pertama kali. ” Dan, saya berharap pelatihan ini kedepan tetap dilanjutkan.” Ungkapnya.

Sedangkan Mutmainah warga Desa Kanten merasa senang bisa ikut pelatihan karena kalau kursus sendiri harus membayar 2,5 jt untuk membayar instruktur, sedangkan ini gratis. Karena difasilitasi oleh Pak Teguh dan Mbak Farida melalui GKB.

Meskipun sehari-hari dia disibukkan sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai petani, tetapi Mutmainah ingin mengikuti pelatihan lagi jika diadakan lagi.

“Harapannya kedepan bisa mendapat ilmu yang lebih lagi serta bisa membuat usaha atau kegiatan yang produktif.” Ungkapnya singkat.

Sebagai instruktur Eco Print, Pak Indra panggilan akrabnya merasa kalau peserta tampak sangat antusias dan semangat sekali, karena peserta mau bergerak sesuai dengan arahan instruktur, mau bertanya menunjukkan rasa keingintahuannya yang besar.

“Program Pak Teguh dan Mbak Farida ini sangat bagus karena meningkatkan Sumber Daya Manusia, Infrastruktur penting tetapi menyentuh sumber daya manusia juga penting. Program ini sangat bagus sekali, sangat menyentuh masyarakat,” ujarnya dengan semangat.

Disisi lain, untuk belajar sendiri mereka tampak nya akan berat. Mudah-mudahan kedepan bisa dilanjutkan menjadi program yang berkelanjutan.” Pungkasnya.

Diketahui: Hasil seni batik eco print ini terlihat sangat memuaskan sekali, semua peserta merasa puas akan hasil eksplorasi mereka. Sementara seni batik Eco Print sendiri memiliki pasar yang cerah, sesuai program Bojonegoro Produktif yang di usung Teguh dan Farida. (King/tim)

Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait