Bung Towel Kena Serangan Netizen Indonesia, Karena Meminta Shin Tae-yong untuk mundur

Tribuntipikor.com

Datang dari Dunia Olahraga mengabarkan ,Tommy Welly sering di sebut Bung Towel. Seorang pengamat sepak bola Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah komentar pedasnya terhadap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).

Bahkan setelah kemenangan Indonesia atas Arab Saudi 2-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di SUGBK, Jakarta, Kamis 19 November 2024. Gol kemenangan Timnas Indonesia di cetak oleh Marselino Ferdinan.

Meskipun mampu membawa Timnas Indonesia menang. Pernyataan Bung Towel yang meminta STY untuk mundur melepas jabatannya.

Hal itu diutarakan Towel dalam program Dua Sisi, TVone, Kamis malam WIB, 21 November 2024. Menurut Towel, banyak faktor yang menyebabkan Shin Tae-yong harus mundur, meski menang atas Arab Saudi.

“Dalam sudut pandang saya tetap begitu kesimpulannya, iya (STY mundur). Panjang, alasannya, karena saya mengamati dia sejak hadir disini, sejak Piala AFF 2020, 2022, lalu perjalanan dia memimpin Timnas Indonesia,” kata Towel.

Lebih lanjut, dia mengkritisi Shin Tae-yong yang tak bisa memanfaatkan sumber daya pemain yang selalu bertambah. Dia menyoroti, kualitas permainan skuad Garuda meski memiliki belasan pemain naturalisasi.

“Lalu datang pemain naturalisasi satu-satu, dua-dua,lalu saya berbicara kualitasnya. Kalau cukup lihat menang hore-hore saja cukup, tapi saya mau memberi sudut pandang lain, insight pada kualitas permainan, apakah kualitas itu sepadan dengan dorongan pemain naturalsiasi?” tanya Bung Towel.

“Di atas kertas, Timnas Indonesia kalah secara statistik oleh Arab Saudi. Mulai dari ball possession hingga peluang tendangan, Arab Saudi jauh lebih unggul dari Timnas Indonesia.

“Saya apresiasi kemenangan itu, tapi ya mau lihat kualitas permainan maka lihatlah statistik pertandingannya, itu mencerminkan kualitas permainan,” pungkas Bung Towel

Hal itu, memicu reaksi keras dari netizen, terutama para pendukung Timnas Indonesia.

Beberapa netizen menyerang Bung Towel secara pribadi, termasuk melibatkan anggota keluarganya, seperti putrinya. Hal ini menunjukkan eskalasi konflik dari perdebatan di lapangan ke ranah yang tidak sehat di media sosial.

Namun, serangan terhadap keluarga atau individu di luar konteks diskusi profesional tidak dapat dibenarkan. Perbedaan pandangan adalah hal wajar dalam dunia sepak bola, tetapi kritik sebaiknya disampaikan secara santun tanpa menyerang aspek personal. Hal ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga etika dalam berdiskusi, baik di ruang publik maupun media sosial.

(Arif FF)

Pos terkait