4 Santri Yaspida Tewas Kena Longsoran 5 Luka-Luka Saat Gali Tanah Diareal Ponpes

Sukabumi, Tribuntipikor.com

Peristiwa telan korban di Pondok pesantren (Pontren) Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi 4 Orang Santri meninggal dan 5 orang Santri luka – luka akibat Jebolnya tembok pematang Kolam di area Pontren Salafi modern tersebut yang terjadi pada 13 November 2024 lalu.

Hal tersebut diungkapkan pihak perwakilan yayasan Darussyifa Yaspida Sukabumi kepada awak media saat konferensi pers di Auditorium Kampus Yaspida, Kamis (14/11/24).

Namun peristiwa itu menimbulkan pertanyaan, tentang keberadaan para santri pada malam hari dilokasi tersebut yang menyebabkan mereka kena longsoran, sehingga Lembaga DPC Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) Kota Kabupaten (Kokab) Sukabumi melakukan penelusuran di dibalik misteri yang menelan korban tersebut, sebagaimana yang sebelumnya dijelaskan pihak Yayasan Darussyifa yaspida Sukabumi.

Iyus Hendrawan Ketua AJWI Kokab Sukabumi menuturkan, setelah membentuk tim investigasi dilapangan, terkait meninggalnya sejumlah santri, juga informasi dari warga sekitar ponpes Yaspida yang telah dihimpun, ada narasumber yang memberikan keterangan bahwa kejadian tersebut terjadi bukan karena santri/siswa bolos mengaji, akan tetapi mereka itu dipekerjakan ikut menggali tanah di Area Perguruan Darussyifa yaspida Sukabumi tersebut, ungkapnya.

Tak hanya itu Iyus menerangkan, dengan keterangan yang bertolak belakang dari warga dengan keterangan dari pihak Yaspida, maka Tim pun telah melakukan dan menemui korban yang selamat dari kejadian itu, dimana saat ini sedang di rawat di RS. Setukpa polri, Sehingga Tim berhasil menemukan korban luka dan mendapatkan informasi bahwa dirinya waktu itu sedang bekerja melakukan penggalian tanah pondasi tembok yang jebol dan menimpanya, terang Iyus.

Santri/Siswa tersebut juga saat dipertanyakan pihak keluarga ada yang nunggu, ” tidak ada karena belum tau, belum adanya komunikasi, Hp nggak ada “, jawabnya saat ditemui di ruang rawat inap RS Setukpa polri Sukabumi, Kamis sore (14/11/2024).

Maka Kami Lembaga AJWI Kokab Sukabumi dapat membuka tabir yang sebenarnya terjadi yaitu keterangan yang disampaikan pihak Yaspida adalah kebohongan publik demi menyembunyikan fakta yang sebenarnya, Maka Kami Atas nama lembaga AJWI Kokab Sukabumi akan melakukan pelaporan ke pihak DPP AJWI agar menyikapi Kebohongan publik tersebut, Tegasnya.

Dan kami tegaskan bahwa pihak pemerintah kabupaten Sukabumi dan institusi berwenang yang diduga tak bekerja secara optimal untuk mengungkap tragedi melayang nya nyawa tunas harapan bangsa.

Iyus menambahkan, kami DPC AJWI Kokab Sukabumi memohon pihak DPP AJWI untuk menindaklanjuti ke pemerintahan pusat yaitu kepada Presiden RI ke -8 Prabowo Subianto. Sehingga nantinya setiap Lembaga pendidikan bisa menjadi tempat yang nyaman dan Aman bagi Anak didiknya dalam meraih masa depan yang lebih baik lagi.

Padahal informasi terhimpun, Perguruan Islam, Darussyifa yaspida Sukabumi lembaga pendidikan terbesar yang siswanya juga banyak dari luar kota Sukabumi, tutupnya.

(Ar/Ann)

Pos terkait