MUSI RAWAS, tribuntipikor.com
Sas widodo kepada awak media mengatakan ‘Dugaan pungli dan dugaan pembuatan SPH palsu untuk perlengkapan persyaratan Dalam pengajuan kredit usaha rakyat yang di lakukan oknum,dari sumber dan data yang saya dapat saya akan kawal dugaan ini, karena dari sumber yang saya dapat ” KalAu setiap pencairan dana kredit usaha rakyat KUR Di minta oknum -+15 % dari setiap dana yang di cairkan.ujarnya.
Lanjut sas harapannya dengan sumber informasi ini pihak berwajib bisa menjemput bola/
Menyelidiki dugaan ini, dan kalau memang di butuhkan saya siap dengan sumber dan data yang saya pegang. Tutupnya.
Lebih lanjut Dr. H. Sambas. S. Ip. Sh. MH. pengacara senior dan selaku presiden sarana keadilan hukum Indonesia (SKHI) kota lubuk linggau ikut komentar, kalau menurut saya Dalam adanya berita di media online yang beberapa minggu lalu,pihak berwajib bisa memproses dan menyelediki dugaan-dugaan berdasarkan sumber informasi, dan menurut saya memang benar ada dugaan pelanggaran pidana dalam proses pencairan kredit usaha rakyat KUR di salah satu cabang bank mandiri di musi, dan selanjutnya lebih baiknya pihak yang di rugikan dan korban segera melapor kepada pihak berwajib. Pungkas Sambas.
Di tempat lain awak media coba mengali lebih dalam dan mencoba mewawancarai salah satu kepala Dusun desa muara kati tentang ada tanda tangan dia’ Dalam wawancara awak media inisial ‘sp’ mengatakan kalau tanda tangan itu bukan tanda tangan saya. Dan saya kwatir nantinya di salah gunakan oknum terbut. Tutupnya.
Sampai berita ini di naikan lagi
Pegawai bank di konfirmasi tentang kebenaran sumber yang kami temukan dengan tanggapan silahkan buktikan.
Jurnalis :Antri lapasa/tim