Bojonego Jatim, tribuntipikor.com
Debat publik tahap kedua Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bojonegoro 2024 – 2029 yang di selenggarakan KPUD Kabupaten Bojonegoro pada Rabu tanggal 13/10/2024, berlangsung kondusif. Debat kali kedua ini, pada dasarnya penyampaian Visi Misi kedua Calon dalam Program untuk mensejahterakan rakyat Bojonegoro tidak berbeda jauh, seperti Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomer urut 01 Dr. Ir. H. Teguh Haryono, MBA dan Wakil Bupati Hj. Farida Hidayati. SH., MKn., menyampaikan pentingnya Bojonegoro keluar dari ketergantungan Minyak dan Gas (Migas), sehingga munculah sebuah ide gagasan sebuah program Bojonegoro Klunting.
Visi misi program lain Paslon nomor urut 01, yang punya tagline “Luwih Gemati” ini akan mengganti bilamana sumber minyak sudah habis dan siap menjadikan Bojonegoro sebagai Kabupaten Agroindustri serta Energi.
Paslon Teguh – Farida mengusung 7 misi yang berfokus pada pemberdayaan, pengembangan masyarakat yang kreatif produktif dan energik dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia secara optimal.
Paslon yang di usung PDI Perjuangan dan Partai Perindo ini juga akan mengurangi bencana secara dini, baik banjir dan kekeringan yang sering melanda Kabupaten Bojonegoro.
Disisi lain, Paslon Teguh – Farida juga menyampaikan 17 Program Prioritas yang akan di laksanakan lima tahun mendatang untuk membangun “Bojonegoro Maju Berkelanjutan”.
Paslon yang dekat dengan rakyat ini juga menyampaikan program unggulan mereka yaitu “Bojonegoro Klunting” program untuk mensejahterakan seluruh masyarakat Bojonegoro.
Program ini adalah kewajiban pemerintah untuk memberikan hak dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro melalui pemberian uang bulanan kepada seluruh masyarakat Bojonegoro baik yang kaya atau yang miskin.
Program Bojonegoro Klunting sejatinya adalah program unggulan untuk menegakkan prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Bojonegoro tanpa terkecuali. Disamping itu, Teguh – Farida optimis dengan pengelolaan Sumber Daya Air SDA yang bijaksana akan membuat Bojonegoro tumbuh dan berkembang menjadi lebih maju, mandiri dan berkelanjutan. (King)
Editorial: Korwil Jatim