Guna Peningkatan Produksi, Program Bantuan Teguh – Farida Sentuh Perajin Gerabah di Ngraho

Untuk meningkatkan produktivitas perajin (UMKM) gerabah, calon Bupati Bojonegoro Teguh Haryono menyiapkan Program Bojonegoro Desa Bisa.

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Perajin gerabah di Kecamatan Ngraho sambut dengan antusias program bantuan kepada Industri kecil atau UMKM, yang akan di realisasikan oleh Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 01, Dr. Ir. H. Teguh Haryono, MBA dan Hj. Farida Hidayati. SH., MKn.,

Produksi gerabah dari Desa Cangkring ini sudah sangat terkenal diluar daerah, hasil produksinya berupa cobek, kendil, ngaron, yaitu peralatan dapur untuk rumah tangga. Harga mulai Rp. 10.000 – Rp 20.000.

“Sementara, untuk meningkatkan produktivitas perajin (UMKM) gerabah, Calon Bupati Bojonegoro Teguh Haryono telah menyiapkan Program Bojonegoro Desa Bisa.”

Program tersebut salah satunya adalah untuk membantu industri kecil atau UMKM di Kabupaten Bojonegoro agar bisa mendapatkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usahanya tersebut.

Sukardi salah satu perajin gerabah yang di kunjungi oleh calon Bupati Bojonegoro Teguh Haryono menyambut baik program tersebut, karena hal itu sangat bermanfaat bagi industri kecil.

“Saya sangat senang dengan program Paslon Bupati dan Wakil Bupati Teguh dan Farida, Program Bojonegoro Desa Bisa ini tentunya sangat membantu sekali para Industri kecil seperti saya,” ujarnya.

Saya dukung Pak Teguh untuk jadi Bupati, agar perajin lebih “kopen” (diperhatikan). tambahnya.

Teguh Haryono yang berpasangan dengan Farida Hidayati siap membantu industri kecil atau UMKM untuk Bojonegoro lebih berkembang dan maju melalui Program Bojonegoro Desa Bisa.

“Saya optimis akan berhasil dan siap bantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna perkembangan dan bisa bersaing dengan produk luar melalui Program Bojonegoro Desa Bisa,” ungkapnya.

“UMKM harus di dampingi dan diajari bagaimana hasil karya tersebut punya keunikan, menarik, dan harga bersaing, Industri gerabah ini sudah sangat lama ada, perlu di dorong lagi agar lebih berkembang dan maju,” tambahnya.

“Saya kira kedepan industri ini tidak hanya produksi peralatan rumah tangga, namun harus ada trobosan dan inovasi lagi agar bisa diterima oleh masyarakat luas,” pungkasnya.

Diketahui: Di Desa Cangkring Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, adalah salah satu pusat kerajinan gerabah sejak tahun 1970, secara turun temurun perajin gerabah ini mewarisi ilmu pembuatan gerabah itu dari leluhurnya. (King)

Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait