Bandung, tribuntipikor.com
Komisi B DPRD Kota Bandung melakukan Rapat Kerja terkait Rencana dan Permasalahan Pendapatan Puskesmas TA. 2025 bersama Dinkes dan bersama RSUD Kota Bandung, RSUD Bandung Kiwari & RSKGM terkait Rencana dan Permasalahan Pendapatan Rumah Sakit TA. 2025 di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Rabu 30 Oktober 2024.
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Aries Supriyatna, S.H., M.H.; dan dihadiri Anggota Komisi B, Asep Robin, S.H., M.H.; Sherly Theresia, A. Md Keb., S.St., M.A.R.S., M.M.; dan Siti Marfuah, SS, S.Pd., M.Pd.
Menurut Ketua Komisi B Aries Supriyatna, rapat tersebut digelar untuk mengetahui kondisi BLUD, dan pengelolaan keuangan di BLUD.
“Rapat kali ini untuk mengetahui retribusi BLUD, pengelolaan keuangan BLUD, bagaimana pengelolaan kesehatan, seperti apa yang dijalankan di puskesmas, juga rumah sakit, bagaimana juga BPJS UHC yang sudah dianggarkan,” kata Aries.
Anggota Komisi B, Asep Robin berharap RSUD terkait bisa meningkatkan pendapatan BLUD agar bisa mandiri tanpa beban kepada APBD, namun tetap meningkatkan juga pelayanan kepada masyarakat tanpa pandang bulu.
“Komisi B minta peningkatan penghasilan BLUD, supaya bisa berdampak mandiri tidak dibebankan dengan APBD. Memang kesehatan dan pendapatan dua kutub berbeda, sisi lain bisnis dan satu sisi pelayanan. Ini adalah tantangan kita untuk bisa menjalankan keduanya, keuntungannya juga bisa dan pelayanan ke masyarakat bisa maksima. Bagaimana peranan dari pelayan kesehatan bisa lebih optimal agar masyarakt tidak lagi ada yang merasa tebang pilih terhadap pelayanan,” ujar Asep Robin.
Anggota Komisi B lainnya, Sherly Theresia meminta data yang disajikan lebih detail dan rinci, sehingga tahu akar masalah yang perlu dibahas.
“Kita hanya menyoroti BLUD, agar mandiri, pelayanan goalnya. Namun lebih baik kami minta data yang detail, dan lebih rinci agar tahu di mana letak masalahnya, agar bisa dibahas terkait solusi,” kata Sherly.
Selain itu, Anggota Komisi B, Siti Marfuah berpendapat RSUD di Kota Bandung bisa lebih inovatif lagi dalam pelayanan, sehingga pendapatan bisa maksimal.
“Selain tadi dijelaskan seberapa pengaruh terhadap pendapatan, ke depannya agar bisa inovatif lagi dalam pelayanan dasarnya. Agar Menambah pendapatan yang lebih lagi,”ujarnya (Nur nt)