Bogor, tribuntipikor.com
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia pada Tahun 2024 mengelontorkan dana Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) baik bertuk hibah ataupun dana alokasi khusus (DAK) untuk dikelola oleh Disnaker dimasing – masing wilayah Kabupaten/Kota guna meningkatkan sarana dan prasarana serta meningkatkan sumber daya manusianya supaya mempunyai keterampil dan mempunyai skil dibidangnya sebagi tujuan utama Pemerintah.
Sangat disayangkan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ketenaga Kerjaan dicederai oleh oknum yang hanya mencari keuntungan baik pribadi maupun secara berkelompok. Pasalnya pada pembangunan gedung BKL komunitas yang terletak dikecanatan Tapos Kota Depok terindikasi di murkup.
Dari hasil ivestigasi team media Tribun Tipikor dilokasi dan informasi yang didapat ditemukan berbagai indikasi murkup, seperti pada pembesian yang dipakai besi 8 dan besi 10 kawe, begitu juga pada pembesian yang digunakan pada coran pagar hanya memaki besi 6 m, untuk paralon pembuangan air memakai paralon yang bekas pakai, untuk keramik diduga memakai keramik bekas dan untuk pondasi sebagian hanya menggunakan hebel dan bukan menggunakan batu alam.
Selain teridikasi murkup bahan material juga ada idikasi murkup harga, team media Tribun Tipikor mendapakan informasi kalau pihak pelaksana juga selalu meminta kertas Bon yang kosong dari toko tempat membeli bahan material yang digunakan jelas sumber.
Lanjut sumber selain murkup harga Asep selaku pelaksana belum juga melunasi pembayaran ditoko tempat pengambil bahan material yang digunakan terang sumber.
Sedangkan pada papan proyek sebagai acuan masyarakat untuk mengetahui inforamsi kegiatan tidak tercantum besaran anggaran yang digunakan, kuat dugaan pembangunan gedung BLK Komunitas yang anggarannya dari APBN melalui Kemeterian Ketenaga Kerjaan RI memang sengaja di murkup.
Sementara Asep selaku pelaksana dan sebagai penanggung jawab kegitan saat dikonfirmasi melalui pesan Whastapp hanya menjawab ok, sampai berita ini ditayangkan Asep tidak juga memberikan tanggapan ataupun klarifikasinya. (Sam)