Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Paslon nomor urut 01 di Pilkada Bojonegoro 2024, Dr. Ir. H. Teguh Haryono, MBA dan Wakil Bupati Hj. Farida Hidayati. SH., MKn., dalam kampanyenya berkomitmen untuk meningkatkan program bantuan sosial yang inklusif dan menyeluruh. Hal itu telah dibuktikan dalam program visi-misi mereka, keduanya bertekad menghadirkan layanan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat rentan, termasuk penerima Bantuan Pangan Non-Tunai Daerah (BPNTD), santunan duka, bantuan untuk anak yatim piatu, serta penyediaan alat bantu bagi penyandang disabilitas,
Seperti:
- BPNTD (Bantuan Pangan Non-Tunai Daerah) yang Lebih Tepat Sasaran.
Wabup Farida Hidayati mengatakan, akan berkomitmen untuk memastikan BPNTD dapat lebih tepat sasaran, sehingga benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami merencanakan sistem verifikasi yang lebih akurat dan transparan agar tidak ada warga kurang mampu yang terlewat,” ungkapnya.
Dengan BPNTD yang efektif, pasangan ini berharap mampu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.
- Santunan Duka sebagai Bentuk Empati Pemerintah.
Dalam momen berduka, pasangan Teguh-Farida berjanji untuk memberikan santunan duka sebagai bentuk empati dan dukungan pemerintah terhadap keluarga yang ditinggalkan.
“Santunan ini dirancang agar dapat meringankan beban keluarga yang sedang berduka, serta menunjukkan kehadiran pemerintah dalam setiap tahapan kehidupan warganya,” kata Farida.
- Bantuan bagi Anak Yatim Piatu.
Menyadari pentingnya perlindungan bagi anak-anak yatim piatu, Teguh dan Farida berencana memperkuat program bantuan yang menyasar kebutuhan pendidikan dan kesejahteraan mereka.
“Melalui kolaborasi dengan lembaga sosial dan pendidikan, kami ini ingin memastikan anak-anak yatim piatu di Bojonegoro mendapatkan dukungan yang memadai demi masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.
- Penyediaan Alat Bantu bagi Difabel.
Untuk mewujudkan Bojonegoro yang inklusif, Teguh-Farida menyiapkan program khusus bagi penyandang disabilitas, termasuk penyediaan alat bantu yang mereka butuhkan.
“Dengan alat bantu yang memadai, kami berdua berharap para penyandang difabel dapat lebih mandiri dan berdaya saing dalam berbagai aspek kehidupan,” tandasnya.
Mereka percaya bahwa kesejahteraan warga, terutama yang membutuhkan bantuan, adalah fondasi kuat bagi Bojonegoro yang maju dan sejahtera. (King/tim)