Baharuddin: Mari kita jaga keharmonisan. Jangan karena Pilkada kita menjadi pecah. Berpolitiklah secara santun dan bahagia.
Sumatera Utara, tribuntipikor.com
Pasangan Calon (Paslon) Calon Bupati (Cabup) Batubara Baharuddin Siagian, berharap masing-masing pasangan Cabup ‘mendinginkan’ massa pendukungnya. Agar pelaksanaan Pilkada di daerah berjalan secara lancar, adem ayem tentrem dan bahagia. Hal itu disampaikan langsung ketika Presrilis tepatnya usai giat pelaksanaan debat perdana Paslon Cabup-Cawabup Batubara, yang digelar di Hotel Grand Aston City Hall Medan, pada Selasa (29/10) malam 2024,
Malam itu, tiga Paslon Bupati Batubara mengikuti debat perdana yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batubara. Mereka adalah pasangan nomor urut 01 Darwis – Oky Iqbal Frima, Paslon nomor urut 02 Baharuddin Siagian – Syafrizal, dan Paslon nomor urut 03 Zahir – Aslam Yaruda.
Terpantau, saat pelaksanaan debat malam itu sempat diwarnai keributan sesaat usai pelaksanaan debat. Pendukung Paslon nomor urut 01 terlibat kerusuhan dengan pendukung Paslon nomor urut 03.
Belum diketahui secara pasti, apa penyebab hingga terjadinya keributan antar pendukung tersebut. Diduga, para pendukung turut merasa ‘panas’ karena kandidat mereka saling sindir saat pelaksanaan debat.
Menanggapi peristiwa itu, Cabup Batubara nomor urut 02 Baharuddin Siagian, tidak banyak berkomentar. Kepada wartawan, dia hanya menyayangkan peristiwa itu terjadi. Karena, katanya kontestasi Pilkada seharusnya membuat masyarakat bahagia dan bergembira.
Dikatakan Baharuddin, pelaksanaan Pilkada seharusnya adalah proses pergantian kekuasaan secara damai. Sedangkan tujuan utama dari proses tersebut adalah terciptanya hidup rukun, damai dan saling menghargai di atas perbedaan yang ada. “Bukan sebagai ajang konflik, apalagi ajang perpecahan,” katanya.
Disampaikan, masyarakat harusnya bergembira dalam melaksanakan proses pelaksanaan Pilkada ini. Karena Pilkada merupakan pesta demokrasi, dimana rakyat dengan bebas dapat menentukan calon pemimpinnya (Bupati Batubara) untuk lima tahun ke depan.
Diakui, perbedaan di masyarakat tentang siapa sosok pemimpin yang akan dipilih, pastilah terjadi. Karena untuk Batubara saja terdapat tiga Paslon, namun demikian harapannya, perbedaan itu jangan sampai menimbulkan konflik. Karena, siapapun nanti yang terpilih menjadi bupati, tujuannya adalah untuk membangun Batubara lebih baik,” ucap Baharuddin.
Ke depan, kami mengajak seluruh elemen yang ada di Kabupaten Batubara untuk saling menjaga sikap. Caranya dengan menjadikan peristiwa malam itu sebagai pelajaran, pentingnya menjaga keutuhan di masyarakat. Ungkapnya. (King/Rz/tim)