Kelompok Budayawan Bojonegoro yang menamakan dirinya Front Senin Jalanan, gelar aksi spontan atau mendadak di Bawaslu, jalan pahlawan no.7, Kauman, Bojonegoro Jawa Timur. Pada kamis 24 Oktober 2024
Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Aksi spontan tersebut merupakan aksi diam dengan membawa 10 Payung Hitam bertuliskan “Save KPU” untuk mengkritisi lemahnya KPUD kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, dalam mengatasi masalah dan merasa ditunggangi oleh Oligarki,
Aksi yang di ikuti 15 orang itu melakukan teatrikal dengan tema “aksi diam”, massa aksi menggunakan pakaian serba hitam dengan mulut ditutup menggunakan lakban.
Aggung DP, koordinator aksi, dalam orasinya menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan bentuk kekecewaan kami terhadap Penyelenggara Pemilu, dimana kami merasa KPU ditunggangi oleh kelompok Oligarki untuk kepentingannya. Hal itu menjadikan lemahnya demokrasi di Indonesia, khususnya wilayah kabupaten Bojonegoro, teriak Budayawan senior Bojonegoro itu.
Saat di temui awak media tribuntipikor.com selesai aksi, Aggung Dp, menjelaskan, kedatangannya ke Bawaslu Bojonegoro, agar sebagai Lembaga Pengawas Pemilu untuk dapat bertindak tegas dan bertanggungjawab dengan apa yang telah terjadi sebelumnya.
“dimana KPUD Bojonegoro bersikap tidak netral dan ditunggangi oleh Oligarki”,erangnya.
Agung Dp menambahkan Bahwa kegiatan aksi spontanitas tersebut memang tanpa rencana sebelumnya.
“Jadi kita tidak membuat surat pemberitahuan kepada Polres Bojonegoro ataupun Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, karena ini tadi spontan, mendadak”, pungkasnya. (King/tim)