Ogan Ilir, Sumsel, tribuntipikor.com
Kerjasama antara Polsek Tanjung Batu dan personel TNI yang sedang bertugas di lapangan membuahkan hasil dengan terungkapnya tindak pidana penggelapan pupuk di gudang PT. BCN Unit Cinta Manis, Desa Rengas II, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir. Kasus ini berhasil diungkap pada Selasa, 15 Oktober 2024, dan kerugian perusahaan diperkirakan mencapai Rp 80.925.000,-.
Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Yusri Meriansyah, S.H, menyampaikan bahwa pengungkapan ini bermula dari laporan Udi Alatas, seorang satpam PT. BCN, yang menangkap pelaku saat mencoba membawa pupuk dari gudang perusahaan. Setelah menerima laporan tersebut, personel Polsek Tanjung Batu bersama Danton Armed TNI yang sedang melaksanakan tugas BKO langsung bergerak menuju lokasi untuk mengamankan situasi.
“Begitu kami tiba di lokasi, pelaku dan barang bukti berupa 195 karung pupuk jenis Urea, TSP, dan KCL langsung kami amankan dan bawa ke Subsektor Lubuk Keliat untuk proses lebih lanjut,” ungkap IPTU Yusri.
Pelaku yang diketahui berinisial Yakmal bersama beberapa orang lainnya mengakui telah melakukan penggelapan sebanyak enam kali dalam enam hari. Barang-barang hasil penggelapan diangkut menggunakan sebuah truk berwarna kuning dengan nomor polisi BG 8591 UT. Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Tanjung Batu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pelaku guna mendalami keterlibatan pihak lain dan memastikan tidak ada celah bagi kejahatan serupa di masa mendatang,” tambah IPTU Yusri.
Sinergi antara TNI dan Polri dalam penanganan kasus ini menjadi bukti kuatnya kerjasama kedua institusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Ogan Ilir. “Kami berkomitmen untuk selalu bekerja sama dan berkoordinasi dengan TNI dalam setiap operasi dan pengamanan di lapangan demi masyarakat yang aman dan kondusif,” tutupnya.
Atas kejadian ini, pihak PT. BCN Unit Cinta Manis berharap agar tindakan tegas dari aparat penegak hukum dapat memberikan efek jera serta mencegah kejadian serupa terulang kembali. (Mei.S & Tim)