Debat Perdana Pilkada Kabupaten Cilacap yang Diadakan KPU Cilacap Mengambil Tema Pemerataan Pembangunan dan Perluasan Lapangan Kerja

Cilacap – tribuntipikor.com

Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Cilacap saat ini mulai masuk agenda Debat Perdana. Yang diikuti oleh ke empat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati untuk periode 2024 – 2029.

Dalam debat perdana yang dilaksanakan Rabu, (16/10/2024) di Hotel Aston Inn Cilacap menggambarkan keseruan baik dari segi penataan panggung, pendukung Paslon maupun faktor lain yang membuat suasana debat menjadi semakin hidup saat para paslon menyampaikan gagasannya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap, Weweng Maretno menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap yang telah banyak membantu termasuk penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 kali ini.

“Ini berkat sinergitas yang selama ini dikedepankan antara KPU dan Pemkab Cilacap, sehingga bisa mensukseskan gelaran pesta demokrasi. Terima kasih kami sampaikan kepada Pemkab Cilacap yang telah mensupport dan memfasilitasi Pilkada serentak 2024 ini. Terima kasih juga kepada TNI/ Polri yang menjaga stabilitas,” paparnya.

Menurutnya, tujuan diadakannya debat Paslon adalah untuk menjadi referensi bagi calon pemilih untuk menentukan pilihannya pada 27 November 2024 mendatang.

“Pemilu dan Pilkada menjadi komponen penting dalam demokrasi yang diharapkan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cilacap,” jelasnya.

Selain itu, imbuh Weweng debat ini juga bertujuan untuk memberikan referensi kepada para calon pemilih untuk menentukan pilihannya nanti.

Untuk tema debat kali ini adalah pemerataan pembangunan dan perluasan lapangan kerja yang tentu saja menekankan pada kesejahteraan masyarakat Cilacap.

Tema dan sub tema debat kali ini disusun oleh beberapa panelis dari beberapa kampus di sekitar Cilacap seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Politeknik Negeri Cilacap (PNC), Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (Unugha) Cilacap , Uniwersitas Wijaya Kusuma dan dari aktivis perempuan.

β€œTema dan sub tema debat kali ini disusun oleh beberapa panelis yang terdiri dari akademisi dan juga aktivis perempuan,” jelasnya. (Haryanti)

Pos terkait