Cimahi – tribuntipikor.com
Dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogik guru di era digital, IKIP Siliwangi bekerja sama dengan Ikatan NS-IN TK Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, yang didanai oleh DRPTM (Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyrakat, Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi). Kegiatan ini berfokus pada pelatihan penggunaan aplikasi SAGURU (Sistem Administrasi Guru), sebuah aplikasi berbasis Excell yang dirancang untuk membantu guru dalam melaksanakan tugas administrasi pembelajaran secara lebih efektif dan efisien.
Pelatihan yang bertajuk “Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru di Era Digital Melalui Pemanfaatan Aplikasi SAGURU” dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September, diawali dengan kegiatan tatap muka yang dibuka pada tanggal 11 Agustus 2024 bertempat di TKIT Darul Qalam Bekasi kemudian dilanjutkan bimbingan secara daring via WA, dan monitoring implementasinya secara berkala. Kegiatan ini dihadiri oleh dua puluh peserta dari sepuluh Lembaga dari unsur Kepala Sekolah dan guru.
Aplikasi SAGURU merupakan inovasi terbaru yang dikembangkan untuk mendukung kebutuhan guru dalam mengelola administrasi pendidikan, seperti pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), penilaian, kehadiran siswa, hingga laporan perkembangan anak. Selain itu, aplikasi ini juga memfasilitasi pengarsipan setiap proses pembelajaran anak di sekolah dan terhubung di setiap pertemuan, sehingga guru merasa dimudahkan dengan aplikasi ini. Selain itu SAGURU bisa digunakan tanpa harus menggunakan jaringan internet.
Transformasi Digital dalam Pendidikan
Dalam era digital saat ini, kemampuan guru untuk beradaptasi dengan teknologi menjadi semakin penting. Melalui pelatihan ini, para peserta diajarkan bagaimana memanfaatkan aplikasi SAGURU untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam perencaaan pembelajaran yang seringkali dikeluhkan guru menyita waktu. Aplikasi SAGURU ini merupan keberlanjutan kolaborasi Dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan karya yang inovatif melalui penelitian yang diaplikasikan melalui pengabdian kepada Masyarakat (pengguna)
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena membantu para guru memahami teknologi yang berkembang pesat saat ini, khususnya dalam mengelola administrasi pembelajaran. Kami berharap aplikasi SAGURU dapat menjadi solusi yang tepat dalam mempermudah pekerjaan guru dan meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Ghina Wulansuci, M.Pd, salah satu dosen PG PAUD IKIP Siliwangi sekaligus Ketua Pengabdian.
Kemitraan Strategis untuk Pendidikan Berkualitas
Kerja sama antara IKIP Siliwangi dan Ikatan NS-IN TK Jawa Barat ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat khususnya, umumnya pada jenjang pendidikan usia dini. Pemberdayaan kemitraan masyarakat ini diharapkan dapat memberdayakan para pendidik dan menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi.
“Alhamdulillah, peserta antusias mengikuti pelatihan, aplikasi SAGURU mudah diikuti dan meringankan tugas guru dalam administrasi. Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membuka peluang bagi guru-guru TK untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang teknologi dan pedagogik. Kami berterima kasih kepada IKIP Siliwangi atas kerja sama ini” kata Rofiqotul Husna, M.Pd., Ketua Ikatan NS-IN TK Jawa Barat.
Langkah Menuju Pendidikan Berbasis Teknologi
Kegiatan pelatihan ini menjadi langkah awal bagi guru-guru di Jawa Barat untuk lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Pemanfaatan aplikasi SAGURU diyakini akan mempercepat adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, serta mendorong terciptanya pendidikan yang lebih inklusif, efisien, dan berkualitas.
Dengan demikian, kemitraan strategis antara IKIP Siliwangi dan Ikatan NS-IN TK Jawa Barat ini menjadi salah satu wujud nyata dalam menciptakan perubahan positif dalam sistem pendidikan di wilayah Jawa Barat. Diharapkan, pelatihan-pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, sehingga para guru dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi anak didiknya.