DUMAI, tribuntipikor.com
Polsek Dumai Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) Cooling System pada hari Rabu, 4 September 2024, bertempat di Aula Puskesmas Dumai Barat, Jalan MH Thamrin, Kelurahan PKL Sesai, Kecamatan Dumai Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 Polres Dumai yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Panit Binmas Polsek Dumai Barat, IPTU A. Sihite, memimpin kegiatan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat kepolisian dan pihak medis dalam menciptakan suasana yang kondusif.
“Kami mengadakan FGD ini untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak Puskesmas Dumai Barat. Dalam suasana Pemilu yang semakin dekat, sangat penting bagi kita untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar IPTU A. Sihite.
Selama FGD, IPTU A. Sihite berdiskusi dengan staf Puskesmas dan tenaga medis mengenai berbagai isu yang berkembang di Kota Dumai, serta bagaimana cara menanggulangi potensi masalah.
“Kami ingin memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat adalah informasi yang benar dan tidak menimbulkan keresahan. Puskesmas, sebagai salah satu institusi penting di masyarakat, memiliki peran strategis dalam membantu sosialisasi dan pencegahan informasi yang salah,” tambah IPTU A. Sihite.
IPTU A. Sihite juga meminta partisipasi aktif dari pihak Puskesmas serta warga Kecamatan Dumai Barat untuk berperan serta dalam mewujudkan Pemilu Damai 2024.
“Kami mengimbau semua pihak, termasuk staf Puskesmas, untuk menggunakan hak pilih dengan bijak dan tidak golput. Setiap suara sangat penting untuk menentukan arah pembangunan daerah,” jelasnya.
Selain itu, IPTU A. Sihite menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berita bohong, ujaran kebencian, dan isu SARA yang dapat memicu konflik.
“Kami meminta kepada staf Puskesmas untuk menyampaikan pesan ini kepada masyarakat. Sosial media sering kali menjadi sarana penyebaran informasi yang tidak benar. Kita semua harus berhati-hati dan tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya,” ucapnya.
IPTU A. Sihite juga mengajak pihak Puskesmas untuk menolak praktik money politics atau politik uang yang dapat merusak integritas Pemilu.
“Praktik politik uang tidak hanya merugikan proses demokrasi tetapi juga dapat menimbulkan ketidakadilan. Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif menolak dan melaporkan praktik tersebut,” imbuhnya.
(Amir HS)