CIAMIS, tribuntipikor.com
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga banyak masyarakat yang hanya menerima tanpa melakukan apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti yang kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.
Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
Dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis maka Puskesmas Cidolog terus menggencarkan pelaksanaan Rembuk Stunting di desa – desa wilayah kerja Puskesmas Cidolog..
Kegiatan tersebut dengan tema “Strategi Percepatan Penurunan Stunting” dan dihadiri Tenaga Kesehatan Puskesmas Cidolog, Kader KPM, Kader Posyandu bayi balita, Pihak Kecamatan, Pendamping desa, Danramil, Aparatur Desa dan undangan lainnya.
Kepala Puskesmas Cidolog H.Teten S.Kep. Ners., MM mengatakan bahwa program stunting bukan merupakan program baru, melainkan program lanjutan. Setiap tahunnya program penurunan stunting terus di dilaksanakan dan bahkan terus digencarkan kembali.
Lebih lanjut Kepala Puskesmas Cidolog menyampaikan bahwa,
Kegiatan rembuk stunting merupakan upaya untuk menyusun rencana kegiatan di desa untuk mengatasi stunting.
“Dengan kegiatan Rembuk Stunting diharapkan penyusunan rencana pencegahan Stunting tepat sasaran dan bernilai manfaat. Tambahnya. Sementara itu dalam rangka menyambut Hut RI ke 79 Puskesmas Cidolog mengucapkan selamat hari jadi RI KE 79 Nusantara baru Indonesia Maju. Ujarnya
Egy Jhont