Bandung, tribuntipikor.com
Memasuki hari keempat Operasi Patuh Lodaya 2024, jumlah pelanggar lalu lintas di wilayah hukum Polresta Bandung menurun dibanding tahun lalu.
Penurunan jumlah pelanggar lalu lintas itu, salah satunya berkat langkah edukasi dan tindakan preemtif serta preventif yang lebih dikedepankan oleh petugas terutama dari Satlantas Polresta Bandung.
Kami bersama Sat Binmas, gencar melalui baik media mainstream dan medsos, maupun kita hadir di lapangan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan fatalitas korban,” ujar Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Galih Apria, di sela Lodaya Volleyball Qualification Tournament 2024 di GOR Indoor Si Jalak Harupat, Kamis (18/7/2024).
Beliau mengungkapkan Melalui Langkah – Langkah tersebut, tingkat kesadaran berlalu lintas masyarakat pun meningkat cukup signifikan. Dampaknya, meski tidak dirinci secara gamblang, jumlah pelanggar lalu lintas, baik yang terekam kamera ETLE maupun terlihat secara kasatmata menurun.
Sampai hari ketiga kemarin, kalau dibandingkan dengan tahun lalu (Ops Patuh), jumlah pelanggarnya menurun, imbuhnya.
Meski begitu, beliau mengakui, berkendara tanpa menggunakan helm, masih menjadi pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan masyarakat hingga saat ini. Saat sore hari terutama, dengan alasan untuk keluar rumah sebentar atau karena jaraknya dekat, masyarakat terpantau masih abai untuk menggunakan helm.
Masih terpantau pelangaran-pelanggaran yang tidak menggunakan helm, khususnya diwaktu-waktu sore ya. Masyarakat masih mencuri-curi walaupun jaraknya dekat dan sore itu terkesan waktunya masyarakat untuk jalan-jalan itu tidak menggunakan helm,” paparnya
Ketika ditanya langkah apa yang akan dilakukan selain edukasi ke sekolah-sekolah dan melalui media sosial maupun media lainnya, belaiu pun memastikan dalam waktu dekat berkolaborasi dengan Sat Binmas akan membentuk Kampung Patuh
Ia pun mewanti-wanti masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, tidak hanya saat ada operasi semisal Operasi Patuh Lodaya seperti saat ini.
Mematuhi aturan lalu lintas harus menjadi budaya, demi keamanan dan keselamatan bersama, pungkasnya.(Indra jaya)