DIDUGA LIMBAH PABRIK KERUPUK CEMARI LINGKUNGAN WARGA

Natar Lampung Selatan, tribuntipikor.com

Masyarakat Desa Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan mengeluhkan pencemaran limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), yang diduga berasal dari pabrik pembuat kerupuk yang telah berdiri puluhan tahun di dusun mereka.

“Setiap hari limbah dari pabrik kerupuk tersebut mengalir ke sawah dan empang kami karena tidak adanya siring khusus untuk limbah mereka (pabrik), apalagi kalau hujan karena diduga mereka keluarkan limbah pabriknya sekala besar Ketika hujan turun, kami sangat terdampak hingga gatal-gatal, parahnya lagi sawah dan empang kami tidak dapat di olah lagi ,” ucap warga yang enggan disebutkan Namanya kepada media Tribun tipikor ,Jumat (12/7/2024).

Menurut dia, dampak dari limbah pabrik kerupuk tersebut sangat merugikan warga, karena pembuangannya mengalir langsung ke sawah dan empang warga akibat tidak adanya siring khusus pembuangan limbah,menyebabkan Kawasan pemukiman warga terdampak berubah menjadi tidak sehat, selain itu limbah yang dihasilkan atas kegiatan pabrik kerupuk tersebut sangat mengganggu bagi Kesehatan warga dan lingkungan sekitar karena diduga mengandung B3.

“Kamipun sudah melakukan Protes kepada Perusahaan dan melaporkan hal ini kepada aparatur kampung baik itu RT ,Kepala desa dan lain-lainya, namun tidak pernah ada tanggapan dan terkesan tutup mata,” katanya. Warga lainnya, Abah (60), menuturkan jika kondisi pencemaran air akibat limbah pabrik krupuk ini sudah terjadi sejak beberapa tahunan yang lalu.

“Dulu mas sawah-sawah kami ini sangat kami andalkan untuk kehidupan kami karena masih bisa ditanami dan dan dipanen hasilnya, empang-empang kami masih bisa ditebar benihh iikan Nila, Gurame dan sejenisnya namun sekarangg yang bisa hidup Cuma ikan sapu-sapu mas,” ujarnya dengan nada pilu. Kami warga terdampak berharap pemerintah untuk menindak tegas pabrik kerupuk itu secepatnya karena pencemaran air dari limbah ini sudah bertahun-tahun jika dibiarkan terus kami takut mas bisa membahayakan kehidupan serta Kesehatan kami,” tambahnya.

Sementara itu pantauan Tim Tribun tipikor di Lokasi pembuangan limbah pabrik kerupuk itu,terlihat air nya hitam dan bau serta berbusa dan berminyak, mirisnya lagi pembuangan limbah dari pabrik kerupuk itu mengalir langsung ke sawah dan empang warga akibat tidak adanya siring khusus dari pabrik.

Kemudian tim Tribun tipikor mencoba menemui pengurus pabrik untuk menanyakan perihal dimakksud, namun tim dihalangi oleh oknum yang mengatas namakan Sekurity dari Perusahaan dan dengan aroganya melarang tim masuk dengan alasan kalau sudah ada kemitraan pabrik tersebut dibawah Mitra pak Bara.untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tim lalu bergegas pergi meninggalkan Lokasi pabrik kerupuk tersebut.

Selanjutnya tim media tribun tipikor menyampaikan konfirmasi kepada pimpinan Perusahaan yaitu bapak Aliyanto melalui surat Senin (15/7/2024) dan diterima oleh security Perusahaan untuk disampaikan kepada bapak Aliyanto selaku pimpinan Perusahaan. Namun sampai berita ini dibuat belum ada jawaban atau tanggapan dari pimpinan Perusahaan atas surat konfirmasi dari media Tribun tipikor .

Berdasarkan temuan pencemaran Air dari limbah pabrik kerupuk yang berlokasi di dessa Candimas ini awak media berharap kepada Aparat Hukum (APH), Serta Instansi dan Lembaga terkait agar dapat menindak lanjutinya agar dapat ditindak secara tegas sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Awak media akan mengawal terus temuan ini sampai tuntas. Karena diduga Perusahaan pengolahan kerupuk ini merasa kebal Hukum sehingga terkesan dengan sengaja menyepelekan peraturan dan UU yang berlaku. (Edoy)

Pos terkait