RAPAT PEMBENTUKAN PANITIA GBF YANG SUDAH TERBENTUK

Brebes, tribuntipikor.com

Gebyar Bumiayu Fair atau yang lebih dikenal dengan GBF merupakan salah satu festival rakyat tahunan di Kota Bumiayu, dan juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Brebes.

“Gebyar Bumiayu Fair (GBF) tetap dilaksanakan karena GBF merupakan salah satu festival rakyat tahunan di Kota Bumaiyu, dan juga rangkaian dari HUT RI di Kabupaten Brebes, “ungkap Camat Bumiayu Cecep Aji Suganda pada awak media usai rapat pembentukan panitia GBF 2024 yang dilaksanakan di ruang rapat Polsek Bumiayu pada Selasa Malam, (02/07/2024).

Cecep mengatakan, rapat pada malam hari ini adalah rapat yang ketiga persiapan pelaksanaan GBF 2024 yang di hadiri langsung oleh Anggota DPRD Kabupaten Brebes, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh organisasi lainya.

Untuk hasil rapat pada forum musyawarah pembentukan panitia yang ketiga kalinya yang dipimpin oleh mantan anggota DPRD Brebes Agus Sutrisno dan juga sebagai pendiri GBF disepakati berdasarkan forum, Fatkhurokhman  Wahid SH (Omang) terpilih menjadi  ketua GBF Tahun 2024.

Ia menyebutkan bahwa sesuai hasil kesepakatan forum rapat hari ini, bahwa keputusan kepanitiaan tetap mengacu pada hasil rapat yang kedua yang dilaksanakan di kantor kecamatan adapun ketua terpilih Fatkhurohman Wahid (Omang).

Ditanya terkait rapat yang pertama dan kedua,  Cecep mengatakan, untuk rapat yang pertama menunjuk ketua yaitu Imam Santoso yang dihadiri hanya beberapa orang, adapun rapat kedua meralat dan berdasarkan aduan masyarakat terkait pembentukan kepanitian yang pertama, jadi rapat kedua bukan camat yang menentukan tetapi forum yang memilih, dan ketua terpilih secara aklamasi di forum Fatkhurokhman Wahid, “jelasnya.

Agus Sutrisno selaku pendiri awal GBF dan juga mantan anggota DPRD Kabupaten Brebes sebagai pemimpin rapat musyawarah menyampaikan, dalam acara ini merupakan tindak lanjut rapat yang sebelumnya yang ada pro dan kontra atas pembentukan panitia penyelenggaraan  GBF 2024.

Menurutnya, kami meluruskan kronologi pembentukan panitia setelah meninjau aspek  yang paling legal dan memenuhi syarat adalah hasil rapat yang kedua yang menghasilkan secara aklamasi ketua terpilih saudara Fatkhurokhman Wahid.

Ia menjelaskan, untuk rapat yang pertama yang menghasilkan ketua saudara Imam Santoso dianggap belum memenuhi syarat, karena tidak memenuhi unsur keterwakilan dan dihadiri hanya beberapa orang saja.
Untuk rapat yang ketiga ini yang dihadiri oleh Forkompincam dan keterwakilan para unsur tokoh mengukuhkan saudara Fatkhurokhman Wahid sebagai Ketua Panitia Penyelenggara GBF 2024,”tegasnya.

Ia menambahkan, bahwa dirinya sebagai perintis GBF sebelumnya ada kesepakatan siapapun yang menjadi ketua itu hanya di batasi 2 kali periode namun belum dibuatkan AD/ART GBF.

Dan nantinya kedepan akan di formalkan,  kemudian pembentukan AD/ART pembatasan jabatan seorang ketua panitia GBF, karena belum terbentuk AD/ART menggunakan kesepakatan bersama.

Ketua terpilih Fatkhurokhman Wahid mengatakan, dirinya akan mengemban amanat forum sebagai ketua penyelenggara GBF 2024 semoga seluruh elemen terkait, mensuport pelaksanaan GBF 2024 agar bisa lebih baik lagi.

Untuk pelaksanaan kami serahkan sesuai tupoksi bidang dan tupoksinya agar tercipta transparansi, dan kami akan segera mengurus terkait syarat penyelenggaraan GBF ini.

Ketua Panitia sebelumnya Imam Santoso mengatakan, bahwa dirinya merasa terdzolimi terkait musyawarah pembentukan panitia yang kedua, ia menyebut rapat kedua bukan pemilihan panitia melainkan kudeta dirinya sebagai ketua panitia GBF 2024.

“saya sebagai pendiri GBF merasa terdzolimi, karena hasil rapat pertama saya dipilih sebagai ketua, adapun rapat kedua bukan pemilihan melainkan kudeta dirinya sebagai ketua,”ungkapnya.

Robi

Pos terkait