Kab Bandung, tribuntipikor.com
Bupati Bandung Dadang Supriatna Resmikan pembangunan Jembatan Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Sabtu (30/3/24).
,”Dengan mengucap Syukur Bupati Bandung setelah sekian lama cita citanya berupaya untuk melakukan peninggian Jembatan Sungai Cikeruh itu, akhirnya terlaksana bisa selesai.
Yang pada awalnya Jembatan Sungai Cikeruh selalu menjadi titik tumpukan sampah di setiap musim hujan. Hal ini mengakibatkan tersumbatnya aliran Sungai Cikeruh dan menyebabkan banjir bagi warga cikeruh.
“Fuji syukur, dengan Diresmikannya dan terlaksana peninggian Jembatan Sungai Cikeruh yang setelah sekian lama saya usahakan. Mudah – mudahan dengan adanya Jembatan ini dapat menanggulangi kemacetan dan banjir ” tuturnya.
Menurut Dadang Supriatna Peresmian Jembatan Sungai Cikeruh sebenarnya sudah dianggarkan tahun 2017 oleh Pemkab Bandung, saat dirinya masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Namun dalam perjalanannya, status Jalan Sapan meningkat menjadi jalan provinsi, sehingga anggaran untuk pembangunan Jembatan Sungai Cikeruh tidak ada di Pemprov Jabar.
“Akhirnya kita anggarkan melalui APBD Kabupaten Bandung 2023 sebesar Rp12 miliar setelah saya jadi Bupati Bandung,” kata Dadang Supriatna
Kendati begitu menurutnya untuk menekan luasan area banjir di Bojongsoang, tetap diperlukan pembangunan danau buatan. “Tapi dengan pengerukan sungai dan peninggian Jembatan Sungai Cikeruh ini, minimal dampak banjir yang meluap ke permukiman warga bisa berkurang,” tegasnya.
Dadang Supriatna,menambahkan, berdasar hasil kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, direkomendasikan agar sebelum ada pembangunan jembatan, dilakukan pengerukan Sungai Cikeruh dari hilir terlebih dahulu.
“BBWS juga telah membantu dalam proses pengerukan dan pembangunan jembatan , sehingga secara fisik, bentang jembatan yang sekarang hanya 15 meter, kita tambah menjadi 30 meter, menyesuaikan dengan bentang Sungai Cikeruh. Peninggian jembatan ditambah menjadi satu meter lebih tinggi dari yang sekarang, jelas Dadang.
“Harapannya dengan selesainya Jembatan Cikeruh ini dalam upaya penanggulangan banjir luapan Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar, Selain itu untuk memperlancar akses kendaraan yang melintas di jembatan ini,” tutupnya .
Sementara itu, kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengucapkan syukur dengan beres dan diresmikannya jembatan cikeruh walaupun beberapa kali mengalami kendala pembangunannya.
“Jembatan ini sebelumnya menjadi masalah karena menjadi penyebab banjir di wilayah sapan dan sekitarnya,”kata Zeis.
Zeis mengucapkan rasa terimakasih kepada Bupati Dadang Supriatna serta masyarakat setempat yang begitu antusias dan mendukung pembangunan jembatan cikeruh yang menghabiskan biaya Rp 12 miliar. Harapannya masyarakat bisa merasakan manfaat Jembatan Cikeruh ini.
“Jembatan ini merupakan jalur alternatif terutama warga Majalaya,Tegaluar dan Ciparay menuju kota Bandung. Begitu pun sebaliknya. Semoga bermanfaat untuk masyarakat,”Tuturnya.
Zeis mengatakan jembatan cikeruh dengan panjang sekitar 30 meter itu telah melalui tahapan pengujian sebelum digunakan dan di resmikan oleh Bupati Dadang Supriatna.
“Alhamdulillah dengan selesainya Jembatan Cikeruh yang sudah memenuhi aspek keselamatan dan keamanan karena sebelumnya sudah melalui tahapan pengujian .semoga jembatan Cikeruh ini semakin memudahkan aksesibilitas masyarakat Tegalluar dan sekitarnya,” pungkasnya.***(IC)