Kerinci, tribuntipikor.com
Awal Tahun 2024, kabupaten Kerinci dan kota sungai penuh di landa banjir cukup dahsyat dan longsor,bajir yang menyebabkan meluafnya sungai batang Merio ini merendam ribuan rumah-rumah penduduk Seni,(1/1/2024).
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Kerinci, bencana banjir dan tanah longsor di kerinci dan Sungai penuh ini menyebabkan tingginya curah huja merendam 1.633 rumah penduduk di tiga tujuh Desa (37) dan sembilan kecamatan (9) terendam, lokasi yang paling parah terjadi di kecamatan Depati tujuh yakni 13 Desa, sedangkan lonsor terjadi di lima titik (5) di kecamatan Batang Merangin, yakni di Desa pematang lingkung, lubuk paku, pasar tamiai, desa pegeh kecamatan siulak.
Sedangkan data yang di peroleh dari Dinas PUPR Kerinci, Longsor terjadi 8 titik di antaranya, jalan Nasional Lubuk nagodang,kemudian siulak deras 1titik lagi pungut mudik 1 titik lagi sungai dalam,kecamatan kayu Aro.
Selama dua (2) hari berturut-turut Dinas PUPR Kabupaten kerinci turun langsung dan mengerahkan 3 alat berat untuk menangani matrial longsor, kepala Dinas PUPR kerinci, Mega Novefri mengatakan dirinya terjun langsung kelapangan untuk mengawasi pembersihan matrial longsor ada (8) delapan titik sudah di bersihkan dengan alat berat,”Jelas nya.
Sedangkan kota Sungai penuh, Informasi yang di peroleh kecamatan yang terdampak banjir yakni kecamatan Tanjung rawang,kota baru, tanah kampung dan kumun Debai.
Sejumlah desa di kabupaten kerinci dan kota sungai penuh dapat di laporkan terisolir akibat banjir besar, warga tidak bisa keluar rumah dan harus dievakuasi menggunakan perahu dan ban mobil, di sungai penuh lokasi terparah akibat banjir yakni, Desa tanjung karang, tanjung bunga, tanjung muda, akibat meluapnya sungai batang merio.
warga yang terkena banjir memohon kepada pemerintah kabupaten kerinci dan pemerintah provinsi segera menuju lokasi untuk mengevakuasi warga dan mendirikan posko,sejumlah bahan makanah dan selimut harus segera di berikan kepada warga yang terdampak banjir.
(Irwan)