Peresmian PLTS Atap di Pondok Pesantren Al-Ittihad Malang, Oleh Komisi VII DPR RI

Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pondok Pesantren Al-Ittihad malang, Desa Belung Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten malang Jawa Timur minggu (10/12).

Malang Jatim, tribuntipikor.com

Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, progam kemitraan kementrian Sumber Daya Mineral, SDM bekerjasama dengan Komisi VII yang digelar di di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten malang, tampaknya membawa kesuksesan dan keberkahan tersendiri bagi warga masyarakat Poncokusumo khususnya, kabupaten Malang pada umumnya

Dalam sambutannya, Ir. H. M. Ridwan Hisjam, yang juga selaku Anggota komisi VII DPR RI menyampaikan bahwa “Penggunaan PLTS ini tentunya sangat mendukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan/Clean Energy melalui penurunan faktor emisi karbon. Sehingga bumi menjadi bersih dan sehat, serta yang paling utama adalah meningkatkan perekonomian di Jawa Timur khususnya kabupaten Malang, kata Ridwan panggilan akrabnya.

Untuk itu, dengan terbangunnya PLTS Atap di Gedung Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah ini, Khofifah berharap dapat menjadi referensi bagi ponpes lain yang ada di Jatim untuk penggunaan EBT. Sekaligus sebagai wahana edukasi pembangkit listrik berbasis green energy yang merupakan energi masa depan. Tuturnya.

“Bahwa Allah SWT telah memberikan sinar matahari kepada negara kita sepanjang tahun. Bahkan ada negara yang hanya tiga bulan mendapat sinar matahari. Untuk itu, tentunya hal ini bisa kita memaksimalkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ridwan mengatakan, selama ini, sebagian besar sumber energi yang digunakan, adalah berasal dari Bahan Bakar Minyak. Tentunya dengan adanya PLTS ini diharapkan ponpes ini akan ada efisiensi pengeluran untuk pembayaran listrik,” ucapnya. Selain di Ponpes Al. Ittad, saat ini pengembangan PLTS Atap juga digiatkan dan/atau dilakukan di Ponpes di kabupaten Malang. Ungkapnya. (Jalib)

Reporter: Kabiro Malang
Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait