Tak Tersentuh Dinas Terkait, Enceng Gondok Hiasi Jembatan Malo Bojonegoro

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Namanya Jembatan Malo, Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan Kalitidu dan kecamatan Malo. Tampak air sungainya dihiasi jutaan tumbuhan semacan benalu bernama Enceng gondok, “dalam takaran bahasa Indonesia,

Tumbuhan Enceng gondok tersebut tumbuh diatas air sungai Bengawan Solo dari lintasan sungai padangan hingga sungai Malo dan diperkirakan mencapai panjang 1 Km lebih.

Tampaknya tumbuhan yang sudah hampir satu bulan lebih tumbuh ini, belum tersentuh dan/atau ada penanganan oleh pihak dinas terkait dari pemerintah daerah setempat.

Terbukti sampai sekarang tumbuhan Enceng gondok yang tumbuh dan menghiasi bantaran sungai Bengawan Solo kini tumbuh semakin memanjang menambah jumlah Kilo meternya.

Disisi lain, tidak sedikit warga setempat disepanjang bantaran sungai Bengawan Solo sambat karena hilang mata pencahariannya.

Seperti yang dikeluhkan oleh MM (59), salah seorang warga yang mewakili sejumlah warga, tinggal di sekitar Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Bandar, Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, kabupaten Bojonegoro. Dirinya mengatakan, bahwa saat ini dengan adanya tumbuhan Enceng Gondok ia tidak bisa mencari ikan di sungai, bahkan perahunya saja tidak bisa melintasi air sungai.

“Kami warga yang berada di tepi bantaran bengawan merasa terganggu mas, karena mata pencaharian kami ya mencari ikan di bengawan solo ini.” Kata sejumlah warga.

Mohon bisa didiskusikan bersama terkait keluhan warga sekitar padangan ini mas, terimakasih…..🙏🙏🙏,” Ucapnya.

Berselang haripun warga
memberi salam lagi kepada kami dengan ucapan, “Assalamualaikum…., pripun mas kabaripun…, tulisnya melalui sambungan Whatsapp.

Ngapunten Kulo wau angsal keluhan maleh saking warga bantaran sungai begawan solo, khususnya Bengawan padangan. Lanjutnya dalam sambungan Whatsapp.

Tampaknya, mereka masih mengeluhkan adanya tumbuhan Enceng gondok yang tumbuh di sepanjang aliran Bengawan Solo. Dan memohon untuk bisa disampaikan kepihak dinas terkait.

“mas tolong di sampaikan ke dinas terkait atau pihak yang berwenang, untuk mengatasi permasalahan Enceng gondok ini.., sebelum dan sesudahnya kami ucapkan banyak terimakasih. 🙏🙏🏻.” Ungkap warga.

Olehnya, melalui media tribuntipikor.com yang juga sebagai Sosial Control kebijakan pemerintah Pusat, provinsi maupun kabupaten minta, pihak dinas terkait agar bisa segera memberikan sebuah solusi terkait adanya keluhan warga masyarakat. Khususnya diwilayah bantaran sungai Bengawan Solo dusun Bandar, desa Batokan, kecamatan Kasiman yang mata pencahariannya sedang direkrut atau diambil alih oleh jutaan tumbuhan Enceng gondok. (King/tim)

Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *