Kab Bekasi, tribuntipikor.com
Musim kemarau yang sedang berlangsung membuat sebagian wilayah mulai merasakan dampaknya, kurangnya curah hujan menjadikan sebagian daerah kekeringan.
Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, kab. Bekasi mulai merasakan dampak kekeringan, yang memprihatinkan adanya kegagalan panen padi dikarenakan kurangnya pasokan air ke sawah.
Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin lakukan aktifasi agar sawah tetap terair-i dengan menurunkan alat berat beko, untuk menormalisasi Aliran kali B.U.T 11 di wilayahnya, pada Jum’at (08/09/2023) pagi.
Normalisasi kali akan dilakukan selama 8 hari dengan panjang kali yang dinormalisasi sejauh 5 KM.
Nampak tumpukan lumpur dari kali dan penyempitan aliran karena banyaknya tumbuhan liar di samping kiri dan kanan.
Saat dimintai keterangan oleh awak media, Kades Nasarudin, mengatakan,”Alhamdulillah, Saat ini, kami bekerja sama dengan PUPR Bina Marga, yang menyediakan alat berat Beko lakukan normalisasi kali B.U.T 11, kampung baru, dusun 2, Desa Kedung Pengawas karena terjadi pendangkalan dan penyempitan aliran, belum lagi sampah”.
Lanjut Kades Nasarudin, “Kami prihatin dengan para petani, karena mereka gagal panen. Mereka berharap dari air sungai ini, tapi karena terjadi pendangkalan, sawah mereka tidak teraliri air. Semoga dengan normalisasi ini, sawah-sawah petani dapat teraliri air kembali”.
Ketika ditanyakan pekerja yang turut melaksanakan normalisasi, Kades Nasarudin menjawab, “saat ini, operator alat berat ada 2 orang, dibantu para RT dan Para RW”.
Ketika ditanyakan kepada warga di bantaran kali, bu nap, menyatakan,” Kami bersyukur, Kades nasarudin lakukan pengerukan kali, karena saat ini kami memang kekurangan air. Paling tidak buat cuci – cuci lah, sukur-sukur jika nanti airnya bisa bersih buat sekalian pake mandi”.
“Semoga setelah ini, para warga menjaga aliran sungai/kali agar tetap mengalir dengan lancar dan baik sehingga sawah-sawah dapat terair-i dengan baik” harapan Kades Nasarudin Kedung Pengawas
(Rahmat tr)