Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Pembangunan jalan rigit beton desa Megale, kecamatan Kedungadem, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang pembangunannya berada di jalan lingkungan RT 02 RW 04 Dusun/Desa Megale, dengan alokasi Dana Desa (DD) tahap II tahun 2023 senilai 124.124.000,- dengan panjang 108 meter dan lebar 3 meter, yang baru mencapai fisik 30% dan dijadwalkan selesai akhir September, tampaknya banyak mengundang polemik diberbagai banyak publik dan medsos,
Berbagai sumber didapat awak media tribuntipikor.com yang sudah lama berkecimpung terkait pengerjaan proyek, tidak ada ceritannya LPA di ganti pasir puk. Dan hasil liputan tim awak media dilapangan tampaknya pun demikian juga.
Lebih lanjut, kalau berbicara perkerasan beton/Rigid, RAB (Rencana Anggaran Belanja) bisa dipastikan LPA, dan juga pasti pakai LC. Nah kalau berbicara untuk stross memang ada yang RABnya gak pakai, akan tetapi untuk LC dan LPA semestinya pakai. Kesannya tidak melanggar Spesifikasi.
Kemudian, menurut sumber yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, “masak RAB nya gak ada douwel”, ya.! pak.? apa saya yang salah..😅😅, katanya sambil tertawa terpingkal-pingkal, kok tampak juga penghubung segment nya di kasih besi 10, ini bagaimana, wah parah ini. Gumamnya.
Apalagi untuk lingkungannya sendiri, yang konon harus lebih bagus dan sesuai standarisasi. Terus, terlihat juga ini gak ada atau terpasang stopcornya, tentunya juga indikasinya rawan pecah di sambungan. Ungkapnya.
Disisi lain, saat awak media menghubungi Kades Suraji dan Agus selaku timlak melalui sambungan telepon seluler Whatsappnya hari ini, berdering tidak diangkat, dan di WA tidak dijawab.
Olehnya, media tribuntipikor.com yang juga sebagai Sosial Control kebijakan pemerintah Pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota meminta kepada pihak pihak terkait dinas PMD, inspektorat, APH segera sidak terkait hal ini. (King/tim)
Editorial: Korwil Jatim
