MENARIK! SEBAGAI BENTUK SI PENTING, MAHASISWA KKN UPI
MELAKUKAN PENYULUHAN DI BEBERAPA SEKOLAH DASAR KOTA
CIBEUREUM, CIMAHI SELATAN”

Cimahi, tribuntipikor.com

Berdasarkan hasil survey Status Gizi Balita di tahun 2019, sebanyak 27,67% balita di Indonesia
mengalami stunting. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 72/2021 Tentang Percepatan
Penurunan Stunting, pemerintah berupaya menurunkan angka stunting ke angka 14% di tahun 2024.

Adapun, di Jawa Barat, BKKBN bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia
untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata.
KKN TEMATIK Kelurahan Cibeureum berkolaborasi dengan puskesmas Cibeureum dan juga
tiga sekolah yang berada di kelurahan cibeureum yaitu SDN Cibeureum 07, SDN Tunas Mekar,
dan SDN Tunas Harapan. Kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan Penyuluhan Pencegahan
Stunting dengan tema “SI PENTING (Mahasiswa Peduli Stunting)”. Kegiatan tersebut
dilaksanakan selama tiga hari. (Rabu, Kamis, Jumat/09,10,11).
Terdapat 12 Mahasiswa KKN TEMATIK UPI yang tergabung dalam KKN Kelurahan
Cibeureum yaitu Balqis, Gita, Hana, Hani, I’ilma, Ranti, Rafli Ananda, Rafli Syaputra,
Rakhmadi, Salsabila, Salma dan Syifaa yang sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan
penyuluhan tersebut. Kegiatan penyuluhan ini mengusung 3 judul penyuluhan yaitu Jajanan
Sehat, Perilaku Gaya Hidup Bersih (PHBS) dan Isi Piringku. Kegiatan tersebut mendapatkan
antusias dari para siswa di tempat dilakukannya penyuluhan.
“Kegiatan penyuluhan ini membuat peserta didik sangat antusias dalam mengikutinya, karena
biasanya kegiatan ini diisi dengan banyaknya inovasi baru yaitu menyampaikan penyuluhan
dengan media menarik, apalagi tentang Jajanan Sehat yang dimana anak-anak dalam keseharian
di sekolah saat istirahat selalu mengonsumsi jajanan sekolah, diharapkan setelah penyuluhan ini,
anak-anak dapat memilih dan mengonsumsi jajanan sekolah yang sehat”. Tutur Bu Ati
Faridawati selaku guru di SDN Cibeureum 07.
Stunting sendiri merupakan kasus dimana anak memiliki badan yang tidak sesuai dengan usianya
atau anak mengalami pertumbuhan yang lambat. Stunting dapat terjadi karena anak mengalami
kekurangan gizi berulang dalam waktu yang lama, pada saat anak dalam kandungan hingga anak
usia 2 tahun.
“Dari hal itu, untuk membantu penurunan angka stunting dengan melibatkan banyak pihak
melalui program kerja wajib KKN Kelurahan Cibeureum yang juga merupakan proker wajib
KKN TEMATIK UPI tahun 2023 yaitu SI PENTING (Mahasiswa Peduli Stunting)”. Tutur
Rakhmadi selaku Ketua KKN Kelurahan Cibeureum.
“Bukan hanya penyuluhan pencegahan stunting yang kami lakukan namun kami membantu
beberapa posyandu rutin dalam pengukuran dan pengecekan pertumbuhan anak. Dalam beberapa
posyandu kami tidak menemukan ciri-ciri anak stunting kebanyakan anak-anak disini tumbuh
dan berkembang secara normal dan sehat”. tutur Balqis.
“Dan kami juga berterima kasih kepada setiap pihak yang telah mendukung kegiatan ini hingga
berjalan lancar dan kami berharap dengan adanya kegiatan ini menjadikan kesadaran masyarakat
untuk sama-sama mencegah terjadinya stunting di lingkungan kita”, tutupnya (Adang)

Pos terkait