Selayar, tribuntipikor.com
Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali bersama Masyarakat Melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H di Lapangan Pemuda Benteng, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu 22 April 2023.
Selain Bupati, terlihat pula yang berada di shaf pertama Sekertaris Daerah Kepulauan Selayar, Drs. Mesdiyono, M.Ec., Dev, Kapolres Selayar, AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, Dandim Letkol Inf Nanang Agung Wibowo dan Pimcab Bank BRI Selayar.
Dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Yang bertindak sebagai Imam , Usman S.Sos.i sedangkan Khatib Suwandi Sulaiman S.Ag.
Dalam Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, Suwandi Sulaiman, S.Ag mengambil Tema ” Bersiaplah Untuk Mudik Besar”
Marilah kita mulai pagi yang cerah ini dengan mengungkapkan syukur kita kepada Allah Swt. Setiap hari anugerah dan nikmatnya turun kepada kita, walaupun pada hari yang sama maksiat dan kejahatan kita naik kepada-Nya. Setiap jam perlindungan dan pemeliharaan -Nya mengayomi kita.
Padahal pada jam yang sama kita menentangnya dengan dosa-dosa dan keburukan kita.
Dia telah membawa kita kepada bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, bulan yang di dalamnya ada Laitul Qadar, yang lebih bagus dan seribu bulan. Sepanjang Ramadhan, Dia menuntun kita untuk melakukan puasa, shalat malam, membaca Al-Qur’an dan bersedekah di jalan Allah. Dia memberikan kesempatan kepada untuk menghapus dosa dan beramal saleh.
Akhirnya hari ini dengan kasih sayangnya jua, Dia mengantarkan kita kepada Idul Fitri, hari lebaran. Dia gerakkan lidah-lidah kita untuk membesarkan asmanya. Dia kurniakan kepada kita rezeki untuk membayarkan kewajiban zakat kita. Kepada kita rezeki untuk membayarkan kewajiban zakat kita, Ucap Suwandi Sulaiman.
Lanjut dikatakan, Pagi ini dia membawa kita ke tanah lapang ini untuk bersimpuh di hadapan kebesarannya, memuji keagungannya, dan mensyukuri seluruh nikmatnya.
Marilah kita melihat ke kiri dan ke kanan kita. Marilah kita periksa orang-orang yang kita cintai: ayah bunda, saudara, kekasih, tetangga, sahabat, dan handai taulan.
Adakah di antara mereka yang tidak dapat bergabung bersama kita di tempat ini? Adakah di antara mereka yang sudah meninggalkan kita kembali kepada Yang Maha Suci? Ke manakah ayah atau Ibu yang tahun lalu menyambut uluran tangan kita dengan titisan air mata kasih sayang? Ke mana kakak atau adik kita yang pada Lebaran lalu gelak tawa berbahagia bahagia bersama kita? Ke manakah tetangga atau sahabat dekat yang dulu pernah memeluk kita dan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.
“Ya Allah, mereka telah kembali kepadamu. Mereka telah ‘mudik’ ke kampung yang abadi.
Terimalah mereka di sisi-Mu radhiyatan mardhiyyah. Engkau senang menyambut mereka dan mereka senang berjumpa dengan-Mu. Seperti doa Nabi Saw untuk Thalhah, Engkau tersenyum kepada mereka dan mereka tersenyum kepadamu.
Curahkan kasihmu kepada Ayah Bonda kami, saudara kami, sahabat kanti, Gabungkan mereka dengan kami, saudara kamri, sahabat kami. Gabungkan mereka dengan orang-orang yang engkau anugerahkan kenikmatan kepada mereka, bersama para nabi, shidiggin, syuhada, shalihin.
Ya Allah, pagi ini mereka tidak dapat berlebaran bersama kami. Tidak boleh kami ulurkan tangan kami untuk meminta maaf. Tidak boleh kami ajak mereka untuk berbagi bahagia bersama kami. Tidak boleh kami undang mereka untuk berkumpul bersama di rumah kami.
Allahumma adkhil ala’ ahl al-gubur al Surur. Tetapi kami mohon, ya Allah, masukkanlah rasa bahagia kami kepada semua ahli kubur. Harumkanlah kuburan mereka dengan wewangian doa doa kami, sampaikan salam kami yang tulus, Assalamu’alaikum ahlal-diyar min al-muslimin Antum lana salaf wa inna insya Allah bikum tahigum. Salam bagi kalian, wahai ahli kubur kalian sudah mendahului kami dan insya Allah kami akan segera menyusul kalian, ucapnya.(Tim/Ucok Haidir )