Perhutani Damping Dirut PT Alam Wisata datangi Undangan Aliansi Pencinta Alam Jawa Barat yang ke 3 kalinya

Kota Bandung, tribuntipikor.com

Terkait dengan acara kegiatan ini Kayaknya udah banyak yang kita sampaikan bahwa setelah acara ini kita akan membuat tim kecil untuk mewujudkan apa yang sudah di komitmenkan apa yang tadi sudah diceritakan panjang lebar oleh kang Rahmat untuk kita tidak lagi bicara tentang rencana-rencana tapi harus ada tindakan nyata untuk kita bersama-sama.

mengembalikan fungsi dari kawasan lindung yang sementara ini menjadi keinginan teman-teman aliansi ini bagus banget dan menurut saya sih tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan karena kita memiliki tujuan yang sama visi misi yang sama kan oleh Kang Rahmat bahwa walaupun sifatnya lindung Tapi kan masih ada zona yang bisa kita manfaatkan Nah di sini kami dari perusahaannya alam wisata yang memiliki kepentingan karena kami harus membuat satu kegiatan dalam rangka bisnis wisatanya Tapi tentu saja yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang nanti akan disepakati bersama.ucap Dirut

pepep mengatakan saya. saya mewakili Aliansi Pencinta Alam Jawa Barat (Jabar)sesuai harapan sesuai prediksi karena sejak awal komunikasi Memang udah terjalin sebetulnya mah yang di luar dugaan itu ini proses dari tadi jam 05.00 nya jam 05.00 lah jam 05.00 sampai sekarang jam 09.00 jajaran dari perusahaan dan perhutani juga antusias itu mendengarkan apa yang menjadi catatan.

kita ini dalam sejarah hari ini apa yang terjadi hari ini mudah-mudahan jadi Barometer besok tapi besok itu tetap adalah besok itu penilaiannya gitu dan kita akan tetap kritiskan kalau memang produktif dan apresiasi kalau memang harus diapresiasi harapannya ini Raca Upas jadi seperti yang juga tadi disampaikan ini jadi promo model kan.

masalah Hutan lindung tuh sebetulnya ada di Indonesia kalau di spesifik di pulau Jawa dan eee Apa kurangnya itu pulau Jawa lah ya dan masalah itu hampir sama polanya gini kan jadi karena ada ada legalitas pemanfaatan sementara masalahnya batas bantu mana itu enggak ada jadi masalah itu yang sedang kita peka Nah kalau ini bisa jadi bisa terealisasi di Racaupas menghasilkan batasan yang tetap eee itu bisa digunakan di tempat lain contoh lain kalau tahu ada gunung Malabar yang besar kalau dari kota Bandung Selatan terlihat banget itu sekarang belakangnya sudah habis tapi kita ingin menghentikan kerusakan di belakang itu enggak semudah meminta orang untuk berhenti membuka hutan Kenapa karena mereka sekarang Ada program dan kebutuhan sosial.

di mana masyarakat diberikan sertifikat sebagai legalitas melakukan perubahan kebutuhan kawasan di hutan apalagi di situ ada dikusi ada normal boleh melakukan pemanfaatan lahan di sebuah tempat yang ada kerusakan sekian persen masalahnya di tempat yang tidak ada kerusakan agar bisa legal di perbuhan pengobatan apa yang terjadi di daerah rusak seperti ini karena enggak ada lagi-lagi batas batas-batas kawasan pemanfaatan tuh di hutan ini seperti apa tadi ada data misal dari Pak Agus. tuh ada sebetulnya di ini gini gini gini Masalahnya kan Apakah itu terdisiplinan sampai kawasan.ucapnya
(Iin Intriah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *