Pontianak, Kalimantan barat, tribuntipikor.com
Tidak adanya kejelasan tentang gaji tenaga honorer dalam 3 bulan ini membuat tenaga honorer di kota pontianak resah.
Mengingat banyak dari tenaga honorer tersebut sudah berkeluarga untuk kebutuhan sehari hari dan mengingat pula akan memasuki bulan ramadhan.
Tenaga honorer mulai geram karena berdasarkan informasi beberapa sumber mengatakan akibat keterlambatan tersealisasinya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut yang merupakan sumber dana untuk menggaji mereka karena adanya beberapa sekolah yang belum menyelesaikan laporan atau penyusunan Aplikasi ARKAS/MARKAS dimana aplikasi tersebut merupakan dasar pengajuan anggaran belanja sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dari hal tersebut kelompok yang menamakan dirinya Persatuan Honorer Pontianak (PHP)
yang didalamnya terdiri dari tenaga guru dan tenaga administrasi sekolah menyatakan sikap akan melakukan mogok kerja jika sampai hari Jum’at tanggal 17 Maret 2023 tidak ada kejelasan masalah gaji mereka yang seharusnya sudah menjadi hak mereka.
“Karena keterlambatan satu atau dua sekolah dalam melakukan laporan/penyusunan ARKAS/MARKAS, harus mengorbankan ribuan honorer se-Kota Pontianak” ucap Dhani yang merupakan salah satu pengurus/koordinator Persatuan Honorer Pontianak(PHP) sekaligus pengurus Forum Operator dan Pendataan Sekolah Pontianak Utara.
“Kami punya keluarga yang harus dinafkahi dan harus memenuhi kebutuhan sehari hari, jangan hanya karena keterlambatan 1 atau 2 sekolah kami menjadi korban kebijakan, urusan kerjaan kami sudah jalankan sesuai aturan dan tupoksi kami, gaji kami memang kecil tapi kami cinta dengan kerjaan kami, urusan perut dan dapur jangan dianggap remeh dan dipermainkan” tegas Yanto yang merupakan ketua Forum Operator dan Pendataan Sekolah Pontianak Utara
Maka dari itu Persatuan Honorer Pontianak (PHP) menyatakan sikap jika sampai tanggal 17 Maret 2023 belum ada kejelasan masalah gaji mereka, maka mulai tanggal 20 Maret 2023 mereka akan mogok kerja hingga sampai gaji mereka terealisasi/dikirim ke rekening gaji mereka.(Mansur)