Terkait e-KTP Nasabah BNI, Ini Penjelasan Kepala Disdukcapil Bojonegoro

BOJONEGORO JATIM, tribuntipikor.com

Diberitakan sebelumnya, terkait KTP digital yang barcodenya tidak bisa di akses atau discanner oleh pihak Bank BNI cabang Bojonegoro, Jawa Timur, saudara Edy Siswanto warga Desa Mojoranu yang berencana meneruskan ke pihak BPSK untuk mendiskusikan mengaduannya, pasalnya dalam memberikan pelayanannya pihak BNI cabang Bojonegoro yang terkesan tidak bersahaja bahkan berbelit-belit hingga merugikan nasabah hingga pihak BNI tetap pada pendiriannya sampai sampai nasabah saudara Edy tidak bisa dibuatkan kartu ATM baru,

Puncak kekesalan dan kekecewaannya nasabah saat menghadap ke kantor Bank BNI pada (02/03/2023), guna mengurus pergantian ATM karena tertelan di mesin ATM, sedangkan kelengkapan persyaratan sudah dipenuhi, hanya saja, pihak Bank tidak dapat membuka Barcode KTP digital mengingat KTP nya yang tercetak tidak bisa terbaca, sehingga membuka KTP digital via ponselnya.

Berjalannya waktu, Nasabah dan/atau Konsumen BNI saudara Edy Siswanto konfirmasi dan/atau klarifikasi kepihak Dinas kantor MPP (Mall Pelayanan Publik) melalui kepala Disdukcapil kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman.

Dalam keterangannya dinas MPP melalui kepala Disdukcapil Yayan Rohman mengatakan bahwa terkait KTP digital yang barcodenya tidak bisa diakses atau discanner oleh pihak Bank itu bukan dari pihak Disdukcapil kabupaten Bojonegoro melainkan itu program dari kementerian pusat dan pihak Disdukcapil kabupaten mulai melaksanakan program dari kementerian pusat terkait KTP digital. Kata kepala Disdukcapil Yayan Rohman kepada media.

“Jadi masyarakat yang mengurus KTP sekarang ini selain mendapatkan kartu KTP juga sudah mempunyai KTP digital, sehingga warga masyarakat Bojonegoro nantinya bisa mencetak sendiri melalui aplikasi e-KTP. Jelasnya.

Pihaknya menambahkan bahwa e-KTP digital sudah bisa di akses atau discanner di perhubungan seperti di PT.KAI dan pesawat udara atau bandara dan kenapa pihak Bank BNI atau perbankan belum bisa. Ulasnya.

Disisi lain, agar permasalahan ini menjadikan intropeksi kedepannya oleh pihak Bank BNI Cabang Bojonegoro, supaya tidak terjadi lagi dan sampai merugikan nasabah dari sisi materi, tenaga, pikiran hingga waktu. Termasuk bagi konsumen atau nasabah lain, bila mana hanya terkait kurangnya koordinasi sistem yang berlaku.

Sebagai bahan pertimbangan dan sebuah catatan bagi pihak Bank, janganlah pihak Security dijadikan sebagai garda terdepan dalam permasalahan dengan konsumen Bank, mengingat Security hanya sebatas pengamanan bila terdapat konflik, dan bukan dalam penanganan masalah konsumen Bank, ungkapnya.

Pun demikian, lagi lagi pihak Bank melalui Kepala cabang BNI cabang Bojonegoro Gunawan Wibi saat di hubungi melalui ponselnya via WhatsApp, masih tidak memberikan respon untuk mengangkat ataupun tanggapan membalas WA awak media, karena Super sibuknya belum bisa memberikan jawaban atau balasan. (King)

Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *