Target Perubahan Nama Kabupaten Ciamis jadi Galuh Akhir Tahun 2023

Ciamis, tribuntipikor.com

Perubahan nama Kabupaten Ciamis jadi Galuh
Kajian akademis Perubahan nama Kabupaten Ciamis jadi Galuh di Aula Setda Ciamis.

Perubahan nama Kabupaten Ciamis jadi Kabupaten Galuh terus diproses oleh Pemerintah. Saat ini rencana tersebut sedang dikaji secara akademis. Melalui kajian tersebut nantinya akan disusun naskah akademis tentang perubahan nama daerah.

Kajian akademis tersebut berlangsung di Aula Setda Kabupaten Ciamis,

Rabu (08/03/2023)

Kegiatan itu turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, agama, pemuda dan juga budayawan Kabupaten Ciamis.

Ketua Harian Panitia Besar perubahan nama Kabupaten Ciamis jadi Galuh, Wasdi Ijudin mengatakan, untuk pergantian nama tersebut saat ini dalam progres, langkahnya sekarang dalam kajian akademis.

“Pertama aspirasi, kita sudah punya dokumen musyawarah desa yang 91,7 %, kemudian naskah akademis sedang berjalan, tinggal keputusan politik,” katanya.

Wasdi menuturkan, pada bulan April 2023 hasil kajian dan dokumen akan dilepas ke DPRD Kabupaten Ciamis. Selanjutnya apabila DPRD sudah setuju, usulan tersebut akan dikirim ke Provinsi Jawa Barat.

Wasdi yang juga menjabat sebagai Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Ciamis menargetkan pada akhir tahun 2023 ini bisa terwujud perubahan nama Ciamis menjadi Galuh.

“Target akhir tahun 2023, kita harus punya jadwal, mudah-mudahan saja lancar dan mohon doanya kepada seluruh masyarakat Tatar Galuh Ciamis,” tuturnya.

Sementara itu, Yat Rospia Brata Pemateri dari Universitas Galuh Ciamis menambahkan, perubahan nama Ciamis jadi Galuh yang paling penting adalah filosofinya. Bukan hanya sekedar sejarah Kerajaan masa lalu.

Menurutnya, Galuh adalah filosofi segala aspek dalam kehidupan. Jadi, aspek kehidupan yang saat ini ada, ternyata sejak dulu juga sudah ada dalam filosofi Galuh.

“Jadi kenapa kita sangat ngotot pada perubahan nama ini, karena Galuh punya filosofi. Misalkan di pendidikan ada silih asah, silih asuh dan silih asih. Kemudian terkait hutan konservasi, sejak dulu di Galuh juga ada hutan larangan. Jadi spirit itu filosofinya ikon paling kuat,” pungkasnya.

Egi Ginanjar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *