Muncul SK Baru FKUB, Gus Huda: Kami Kembali ke Rumah Lama PUB

BOJONEGORO JATIM, tribuntipikor.com

Polemik Pergantian Ketua dan Pengurus FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur oleh bupati Anna Mu’awanah, ditanggapi langsung oleh mantan Ketua FKUB Bojonegoro KH. Alamul Huda dengan mengadakan Pres Release. Pasalnya, munculnya SK FKUB baru diduga cacat prosedur dan melawan peraturan perundangan, karena tidak melalui mekanisme ketentuan yang ada,

Disampaikan oleh mantan Ketua FKUB KH, Alamul Huda ketika mengadakan Pres Release hari ini Kamis 09/03/2023 pukul 10.15 WIB bertempat di halaman Pondok Pesantren Alrosyid ikut desa Ngumpakdalem, kecamatan Dander, kabupaten Bojonegoro, bahwa, dalam pergantian pengurus dan ketua FKUB seharusnya diawali dengan rapat pengurus. Dan ada dua alasan yang menyebabkan kepengurusan FKUB diganti, yakni karena pengurus mengundurkan diri dengan disertai alasan pengunduran dirinya dan meninggal dunia. Kata KH, Alamul Huda, dalam Pres Releasenya.

Terlebih dalam proses pergantian ketua FKUB dan beberapa pengurus lainnya tersebut sebelumnya tidak pernah diusulkan oleh rapat pengurus FKUB. Dan,

Hal ini karena, dalam melaksanakan kegiatannya, FKUB difasilitasi anggaran belanja oleh pemerintah, baik itu dari pusat, provinsi atau kabupaten/ kota, sesuai wilayah keberadaan FKUB. Jelasnya kepada sejumlah jurnalis yang mengikuti liputan.

Disinggung terkait SK baru yang tertandatangani oleh Bupati Bojonegoro,

“Sudah kami sampaikan diawal bahwa kami semua tokoh tokoh agama, lintas agama yang berkomitmen mengawal, mewujudkan perdamaian, kerukunan beragama bersama dengan kebersamaan NKRI umat beragama khususnya diwilayah kabupaten Bojonegoro, olehnya kami akan kembali kerumah lama yakni, PUB (Paguyuban Umat Beragama) kabupaten Bojonegoro, terkait hal itu, kami tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dan itu bukan wilayah kami.” Ucap Gus Huda panggilan akrabnya sehari-hari.

Yang jelas dari tahun 2021 sampai keluarnya SK baru, kami telah membangun umat beragama warga Bojonegoro dengan damai, aman, tentram serta selalu bergotong-royong antar umat beragama, baik itu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan kepercayaan dan kondusif sampai sekarang. Ungkapnya.

Disisi lain, pun demikian seperti apa yang sudah disampaikan Gus Huda, salah satu mantan pengurus FKUB Bojonegoro, Pendeta Iwan Sukmono, mengatakan, dirinya dan semua anggota pengurus FKUB Bojonegoro lainnya belum mengetahui jika ada pergantian ketua FKUB dari ketua lama KH. Alamul Huda, dan diketahui, digantikan oleh Tamam Syaifuddin. (King)

Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *