Kab Bandung, tribuntipikor.com
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kopaga Sauyunan dengan agenda pemilihan Ketua Pengurus dan ketua Pengawas Koperasi untuk Periode 2023-2027, di halaman kantor Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Minggu (19/2/23) kemarin.
Selain itu, Rapat juga diisi penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas periode 2018-2022 serta pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun buku 2022.
Hadir dalam acara tersebut Camat Katapang, unsur Dinas Koperasi Kabupaten Bandung, unsur polsek Katapang, serta para anggota Koperasi.
Dalam forum ini, Ketua panitia pemilihan Ketua Pengurus dan ketua Dewan Pengawas Koperasi periode 2023-2027 Ir. Aep Dedi, melaporkan kegiatan dengan pembentukan panitia yang telah terbentuk sejak 19 September 2022, dengan dasar Surat Keputusan dari ketua pengurus periode 2018-2022.
“Berdasarkan SK tersebut, kami memulai tahapan-tahapan dengan menyebarkan informasi melalui media sosial, spanduk ditempat umum terkait pembukaan pendaftaran pengurus dan pengawas,” ungkap Aep Dedi.
Setelah itu, lanjut Aep Dedi, terjaringlah 5 orang yang memenuhi persyaratan untuk manjadi calon ketua pengurus dan ketua Pengawas.
“Setelah 5 orang yang diseleksi, kemudian melalui proses musyawarah, ditetapkan dua orang atas nama Wawan Ruswandi sebagai calon tetap ketua pengurus, dan Haris Suwandi sebagai calon tetap ketua Pengawas,” paparnya.
Akhirnya, kami meminta persetujuan ke pada para anggota koperasi melalui RAT ini untuk ditetapkan menjadi sebagai ketua pengurus dan ketua Pengawas.
“Dan ditetapkanlah Wawan Ruswandi sebagai ketua pengurus dan Haris Suwandi sebagai ketua pengawas koperasi simpan pinjam KOPAGA Sauyunan masa bakti 2023-2027. Setelah itu langsung dikukuhkan serta diambil sumpah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” pungkas Aep Dedi.
Setelah dikukuhkan, Ketua pengurus Kopaga Sauyunan periode 2023-2027 Wawan Ruswandi berkomitmen akan membangkitkan kembali koperasi yang sempat terpuruk selama 3 tahun ini akibat pandemi covid-19.
Ia menambahkan komitmen saya juga akan berjuang meningkatkan pelayanan anggota koperasi dengan sistem digitalisasi. Selain guna menghemat biaya, dalam waktu 3-5 tahun kedepan akan diupayakan RAT dirumah masing-masing, serta diupayakan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan, Kopaga sudah punya kapling perumahan dengan prioritas diperuntukkan bagi anggota.
Wawan Ruswandi menyebut sejak koperasi berdiri tahun 1995, hingga saat ini telah tercatat sebanyak 1858 anggota, dengan total aset sebesar 27 milyar.
“Adapun Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun ini sekitar 500 juta lebih, dengan jasa sukarela sejumlah 744 juta, sehingga total SHU dibagikan mencapai sekitar 1,3 Milyar untuk 1858 anggota,” Kata Wawan.
Wawan pun berharap kehadiran koperasi simpan pinjam Kopaga Sauyunan ini mampu berkontribusi memerangi dan merajalelanya bank emok dan pinjaman online (pinjol) ditengah masyarakat, melalui pola pembentukan kelompok-kelompok masyarakat. *** (Iceu)