Roby Anbia Somantri, Inovasi Bupati Bandung Diperlukan untuk Kemanfaatan Masyarakat

Bandung, tribuntipikor.com

Di antaranya, program insentif guru ngaji, pinjaman bergulir tanpa bunga, dan juga program perbaikan ribuan rumah tidak layak huni (rutilahu) sudah berjalan baik selama dua tahun kepemimpinan Dadang Supriatna.

Tokoh pemuda Kabupaten Bandung, Roby Anbia Somantri mengapresiasi berbagai program yang digulirkan Dadang Supriatna selama dua tahun menjabat Bupati Bandung. Dirinya mengklaim bahwa program tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung secara luas.

Roby mencontohkan, program insentif guru ngaji merupakan salah satu terobosan besar yang dilakukan Kang DS sebagai Bupati Bandung. Sebab, kata dia, program ini tidak pernah ada pada masa jabatan bupati-bupati sebelumnya.

“Program insentif guru ngaji ini sangat luar biasa. Baru saat ini, para guru ngaji yang mendidik anak-anak kita, mereka diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah daerah. Dan ini baru ada di jaman Bupati Dadang Supriatna,” kata Roby dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/2).

Selain itu, program pinjaman modal bergulir tanpa bunga memberikan manfaat untuk masyarakat. Roby yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Manggala Garuda Putih (MGP) Kabupaten Bandung itu menyebut, saat ini banyak warga yang awalnya pengangguran menjadi memiliki usaha.

“Program pinjaman modal bergulir ini kan tanpa bunga dan tanpa agunan. Tentu ini sangat membantu masyarakat yang ingin berwirausaha namun tidak memiliki modal. Ini jadi solusi mengatasi pengangguran dan kemiskinan,” jelasnya.

Ia berharap jumlah penerima manfaat program pinjaman modal bergulir tanpa bunga ini terus bertambah. Sebab, di lapangan masih banyak masyarakat kecil yang memerlukan bantuan permodalan untuk mereka berwirausaha.

“Ini juga jadi solusi bagi masyarakat agar mereka bisa terlepas dari jeratan bank emok atau para rentenir yang saat ini sangat meresahkan masyarakat,” ujar Roby yang juga berencana maju pada pileg 2024 mendatang.

Selanjutnya, program perbaikan rutilahu yang saat ini berjalan sudah menyasar 7.000-an unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 31 kecamatan.

“Bahkan kalau tidak salah, tahun lalu Pemkab Bandung sudah menyelesaikan perbaikan 7.500 rumah tidak layak huni. Semoga tiap tahun terus bertambah,” kata bacaleg PKB itu.

Ia menyarankan agar Pemkab Bandung terus menggali sumber-sumber pendapatan untuk program perbaikan rutilahu tersebut. Pasalnya, jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah tentu akan sangat terbatas.

“Mungkin Pak Bupati bisa menggedor perusahaan-perusahaan atau BUMN yang ada di Kabupaten Bandung agar mereka ikut serta membantu program perbaikan rutilahu ini. Mereka kan ada kewajiban CSR untuk masyarakat,” ungkapnya.

Disamping itu, beberapa upaya lain yang tengah dilakukan Kang DS seperti pembangunan beberapa rumah sakit sekelas RSUD dan lima rumah sakit Tipe C di beberapa wilayah juga layak diapresiasi.

“Dengan banyaknya rumah sakit di Kabupaten Bandung tentu sangat bagus. Masyarakat nantinya tidak akan kesulitan dan tidak perlu jauh mencari rumah sakit, karena nantinya di wilayah mereka tersedia rumah sakit rujukan milik pemerintah,” ujarnya.

Seperti diketahui Pemkab Bandung berencana akan membangun dua RSUD dan lima RS Tipe C di beberapa wilayah antara lain, di Kecamatan Kertasari, Cimaung, Ciwidey, Arjasari dan Kecamatan Bojongsoang.

Selain itu, Bupati Dadang Supriatna juga tengah membangun 50 sekolah baru di beberapa wilayah Kabupaten Bandung. Rinciannya adalah 28 sekolah tingkat SMP dan 22 sekolah untuk tingkat SMA.

“Saya yakin dengan adanya program kesejahteraan guru ngaji, pinjaman modal masyarakat kecil serta penambahan sarana pendidikan dan kesehatan serta program perbaikan rutilahu, ini semua bisa mendongkrak peningkatan IPM, Kabupaten Bandung,” pungkas Robby.

Red.

Pos terkait