Lamongan Jatim, tribuntipikor.com
Proyek Jembatan yang tepatnya berada di Dusun Tempuran, Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang anggaran dananya digelontorkan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, diduga bahan material untuk besi Tulangan jembatan memakai besi tulang second dan/atau bekas. Pasalnya terlihat besi Tulangan yang dipakai untuk jembatan tersebut sudah tampak melengkung atau cekung, sehingga menurut banyak warga setempat terpantau Jembatan yang dalam pengerjaannya belum 100% itu terlihat “penceng (red),
Berbagai sumber didapat oleh tim media ini dan menurut keterangan warga masyarakat Dusun Tempuran, Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan mengatakan bahwa pembangunan proyek jembatan tersebut dalam pengerjaannya terlihat penceng, apa karena besi Tulangan jembatannya yang melengkung cekung, apa belinya besi Tulangan itu tidak baru, berbagai narasi muncul begitu saja dari warga masyarakat setempat.
“Atau mungkin yang mengerjakan bukan ahlinya apa, kok terkesan hanya asal jadi saja,” celoteh warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya.
Berlanjut, Kemudian tanggal 29 Januari 2023 tim awak media ini menelusuri untuk temuan-temuan di lapangan, dan guna konfirmasi siapa yang mengerjakan proyek jembatan Tempuran, Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu tersebut. Berselang ternyata didapat bahwa pemborongnya saudara Imam.
Dan anehnya Imam sendiri ketika di tanya terkait jembatan mengatakan bahwa jembatan itu saya yang mengerjakan dari proyek Provinsi dan anggaranya di bagi dua titik jembatan, kalau terkait penceng itu mengikuti tanahnya mas, kata Imam.
Akan tetapi saudara imam tidak menyebutkan untuk jembatan yang satunya dimana.
Lebih mirisnya, mengapa, Proyek dana anggaran Provinsi untuk jembatan Dusun Tempuran, Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu yang begitu besar tidak terpampang papan namanya, bahkan sudah dimulai hampi 50%, tentunya ini sudah melanggar aturan dan undang-undang KIP, olehnya hal itu sangat di sayangkan karena nilainya sangat besar, akan tetapi untuk papan nama jadwal pekerjaan tidak ada.
Dan lucunya lagi, ketika Imam selaku pemborong saat dikonfirmasi terkait papan nama proyek, dirinya tidak memberikan jawaban sepatah katapun.
Namun di samping jembatan itu sendiri, juga ada pengerjaan proyek TPT terlihat baru selesai dikerjakan dengan nilai anggaran dananya berkisar 200 jutaan, karena terlihat sangat pendek, pun demikian Imam mengatakan itu bukan proyek Hibbah.
Sementara ini, masih belum diketahui secara pasti berapa jumlah alokasi anggaran yang di kucurkan pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim dalam pengerjaan pembangunan proyek Jembatan tersebut, dikarenakan dilokasi kegiatan tidak ada satupun papan informasi yang dipasang sebagaimana keterbukaan informasi publik.
Dan sampai saat ini tim awak media ini sebagai Sosial Control, mitra kebijakan pemerintah terus memantau terkait proyek jembatan Tempuran yang penceng, (Spn).
Reporter: Supartono
Editorial: Solikin.gy