Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Warga wonocolo kini bisa sedikit bernafas lega, setelah kedatangan alat berat untuk mengondisikan tanah yang kerap turun dan menutupi akses jalan. Sedangkan alat berat tersebut diturunkan dari bantuan Pertamina,
Disampaikan, tanah tersebut kerap turun kejalan dan menutupi akses jalan sehingga sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Apalagi saat ini liburan sekolah telah berakhir dan banyak anak sekolah yang melintas melewati jalan tersebut.
Olehnya, hari ini, masyarakat dibantu alat berat dari pertamina juga sempatkan membuat sesek dari bambu sebagai upaya sementara mencegah longsoran tanah turun kejalan.
Seperti yang diungkapkan Kades Wonocolo Sarimanto ketika dikonfirmasi dengan hubungan via telepon seluler whatsaapnya.
“Ini saya minta dimaksimalkan kurang lebih 5 hari, untuk eksa dan/atau alat berat pertamina mbak, trus mau saya kasih sesek dari bambu, hal itu untuk mencegah sementara tanah biar tidak longsor” ungkap Kades sarimanto.
Dalam penanganan kondisi seperti ini, seharusnya pemerintah daerah khususnya BPBD Bojonegoro segera memberikan respon cepat, dalam hal penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana alam.
Seperti yang tertulis pada Peraturan daerah Kabupaten Bojonegoro, No 11 Tahun 2010 Pasal 4 tentang tugas pokok BPBD, yakni menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana alam yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekontruksi yang adil dan setara.
Disinggung terkait bantuan…,
“Sudah mbak, 2 minggu yang lalu, ada 2 hari bantuan eksa mbak dari PU SDA” ungkap sarimanto via Whatsapp
Tentunya terkait hal itu, tidak hanya penangan darurat, yang mana memang telah dilakukan selama 2 hari.
Di sisi lain, kepala BPBD dan Camat Kedewan ketika dihubungi, belum ada tanggapan saat dimintai konfirmasi perihal langkah kedepan, mengingat bencana tanah longsor yang masih terjadi di wilayah wonocolo, Kecamatan Kedewan. Via whatsapp
Meskipun demikian longsor yang ada diwilayah wonocolo, Kedewan sampai sekarang masih membutuhkan perhatian yang lebih, karena memang dibeberapa tempat akses jalan sulit diakses masyarakat, karena amblas apalagi seperti keadaan tanah yang terus turun dari bukit dan menutupi akses jalan.
Disisi lain, sesungguhnya masyarakat Wonocolo, Kedewan sangat berharap segera ada intruksi dan/ataupun bentuk kebijakan dari kepala daerah, “Bupati Bojonegoro, pun demikian juga berharap segera terwujud, agar keluhan warga masyarakat Bojonegoro khususnya Wonocolo segera terobati. (Syt)
Reporter: Suyati
Editorial: Solikin.gy