Ujian Perades se Kecamatan Kalitidu di Ikuti 8 Desa

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Tes tulis Pengisian Perangkat Desa kembali digelar pada hari Rabu kemarin (14/12/2022) se Wilayah Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Desa yang ikut melakukan Ujian Serentak tersebut yakni 8 (Delapan) Desa, dan 64 Orang peserta serta 2 Kampus Penguji dan 18 orang pengawas ujian,

Ke 8 (Delapan) Desa tersebut adalah 1. Desa Kalitidu (Kasi Pelayanan), 2. Desa Mayanggeneng (Kasi Kesejahteraan dan Kaur Perencanaan), 3. Desa Ngujo (Kaur Keuangan dan Kasi Pemerintahan), 4. Desa Panjunan (Kasi Pemerintahan serta Kaur Tata Usaha dan Umum), 5. Desa Sukoharjo (Kepala Dusun), 6. Desa Mojosari (Kasi Pelayanan), 7. Desa Wotangare (Kasi Kesejahteraan dan Kepala Dusun) serta 8. Desa Pilangsari (Kepala Dusun).

Sedangkan untuk pelaksanaan ujian sendiri bertempat di gedung SMPN 1 Kalitidu berjalan dengan aman, tertib dan lancar sehingga selesai dengan target yang ditentukan pada pukul 13:00 WIB.

Hal itu tak lepas dari kesiapsiagaan aparat keamanan dari Polsek Kalitidu dan Koramil 0813-17 Kalitidu serta pihak lainnya.

Salah satu hal yang cukup mencuri perhatian awak media tribuntipikor.com adalah untuk formasi Kepala Dusun di Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu, yang mana di perebutkan oleh 21 Orang peserta ujian, hal itu melukiskan betapa besarnya antusiasme peserta untuk membangun Desanya dan semoga ke-20 Orang peserta lain yang tidak memenangkan kontestasi tetap sabar, legowo, berjiwa besar dan terus bersemangat memajukan Desanya.

Ditempat yang sama, Ketua LSM TRINUSA DPC Bojonegoro Heriyanto saat di mintai stepmennya terkait pelaksanaan ujian serentak Pengisian Perangkat Desa tersebut mengatakan bahwa membangun Desa itu tidak harus menjadi Perangkat Desa, namun masyarakat pun punya hak dan kewajiban turut serta membangun dan memajukan suatu Desa.

“Membangun Desa tidak harus masuk di dalam Pemerintahan Desa, monitoring anggaran dan implementasinya dalam pelaksanaan pembangunan desa agar efektif dan efisien juga bisa memajukan Desa,” tutur Heriyanto, Ketua LSM Trinusa DPC Bojonegoro.

Lebih lanjut mengenai nilai hasil ujian yang muncul, pria yang kerap dipanggil Heri Bibit itu enggan menjawab dan hanya melontarkan candaan “mau komentar takut dosa (suuzan) mbak”, dan pihaknya mengajak untuk bersama-sama berfikir positif, bahwa iklim demokrasi dan keadaan yang demikian sudah diketahui serta disadari banyak orang (rahasia umum) dan tidak mempunyai kapasitas lebih untuk menilai nilai ujian yang diumumkan pihak panitia penyelenggara ujian tulis Perades. Ulasnya.

Seperti yang terlihat dalam daftar nilai yang diumumkan, nilai para pemenang kontestasi Ujian Perades cukup mencolok dan mengundang pertanyaan, contoh nya, Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu, tes untuk formasi Kasi Pemerintahan serta Kaur Tata Usaha dan Umum sama-sama menghasilkan nilai 91 (RH dan IDF), dan sebagai pemenang nya bergegas meninggalkan peserta lain yang berkisar 50-60.

”Positif aja, mereka yang menang memang yang terbaik jika dilihat dari angkanya dan mari kita doakan semoga ini yang terbaik bagi Desa, dan mereka mau memberikan yang terbaik untuk Desanya. Dan semua kelancaran ini tidak lepas dari kebaikan panitia, bagaimana sodakoh itu bukan hanya melancarkan pekerjaan dan rejeki bahkan uang yang di sedekahkan akan dilipat gandakan”. Tutup Heri Bibit sambil berlalu tanpa menjelaskan maksudnya”.

Dari pantauan awak media di lokasi ujian bahwa jalannya ujian memang tampak terlihat aman dan lancar, meskipun sempat ada kendala saat koreksi soal karena padamnya lampu. penjagaan ketat juga terlihat dari Personil TNI dan Polri yaitu dari Jajaran Polsek Kalitidu yang di pimpin langsung oleh Pak Kapolsek, dan dari jajaran Koramil Kalitidu juga di pimpin langsung oleh Pak Danramil. (Sy)

Reporter: Suyati
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *