Kota Bandung, tribuntipikor.com
Bapak Haris Royani Ungkap Rahasia SMK Al Hadi Kota Bandung Tiap Tahun Tidak Pernah Kekurangan Siswa
SMK Al Hadi Bandung Haris Royani
Drs. Haris Royani, M.M., Kepala SMK Al Hadi Kota Bandung sungguh luar biasa dengan bukti nyata kinerja kepsek Alhadi
SMK Al Hadi sekolah swasta di Kota Bandung saat pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023.selalu mengikuti aturan pemerintah tanpa adanya pungli.
Hal itu diutarakan langsung oleh Kepala SMK Al Hadi, Haris Royani, di kantornya Jalan AH Nasution No 25.
SMK Al Hadi sendiri ada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Haji Dul Hadi.
Tahun ini ada sekitar 440 siswa baru, naik sekitar 20 siswa dari tahun sebelumnya.
Adapun untuk jurusannya yakni Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Perbankan Syariah.
“Alhamdulillah, kita dari tahun ke tahun dapat dikatakan tidak kekurangan murid, malah sesuai dengan target,” kata Haris, baru-baru ini.
Bahkan untuk jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) dari target empat kelas sekarang menjadi lima kelas.
Kata Haris, membludaknya peminat memilih jurusan TKJ, karena salah satu jurusan yang ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Vokasi, di sekolah pusat keunggulan. Orangtua pun melihat sarana dan lulusannya yang mumpuni.
Dari segi jumlah kelas, dalam PPDB ini kata Haris jurusan TKJ ada lima kelas, OTKP tiga kelas, TBSM dua kelas dan Perbankan Syariah satu kelas.
Haris pun mengungkapkan rahasianya, kenapa SMK Al Hadi tidak pernah kekurangan siswa
“Pertama kami menerima 30 persen siswa dhuafa. Kedua kebetulan satu yayasan ada SMP Al Hadi juga. Bagi siswa lulusan dari SMP Al Hadi ada keringanan biaya untuk bisa masuk ke SMK dengan fasilitas yang berbeda dengan siswa dari luar yayasan Al Hadi,” terang Haris.
“Ketiga memiliki sarana prasarana di sekolah yang sesuai layanan. Tiap tahun juga kita berupaya memenuhi sarana prasarana kelas, laboratorium praktek dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai lulusan, Haris tidak memungkiri akibat pandemi selama dua tahun kemarin, berdampak pada daya serap lulusannya.
“Bukan hanya sekolah swasta saja yang terkena dampak tapi sekolah negeri juga. Namun kita didukung oleh pemerintah sebagai salah satu sekolah pelaksana pendidikan kewirausahaan, jadi sebagian siswa yang tidak bekerja bisa berwirausaha,” kata Haris.
“Yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri juga ada tapi tidak banyak,” imbuhnya.
Kalau dipersentasekan keterserapan lulusan saat pandemi, lulusan yang bekerja ada 40 persen, 50 persen berwirausaha dan 10 persen melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi.
Haris pun menjelaskan bahwa SMK Al Hadi memiliki target menjadi sekolah Pusat Keunggulan (PK), hal itu didukung para guru yang kompeten dan fasilitas memadai.
Saat ditanya untuk mewujudkan target ke depan, kata Haris SMK Al Hadi dari tahun lalu sudah mengajukan menjadi SMK Pusat Keunggulan.
“Semua persyaratan sudah memenuhi namun terkendala dengan jurusan. Sudah dua kali mengajukan SMK PK. Jurusan yang ada di SMK Al Hadi kebetulan yang di TIK tidak ada RPL adanya TKJ,” kata Haris.
“Mudah-mudahan ketika peluang untuk sekarang, adanya kurikulum Merdeka, ada beberapa jurusan yang mungkin bisa dibuka di sekolah kita,” kata Haris.
Berharap ada kemudahan dari pihak terkait yakni Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk ekspansi jurusan. Terutama jurusan-jurusan yang sudah jenuh dan memiliki peluang yang relatif diterima di dunia kerja saat ini.
Semoga dengan kinerja kepsek SMA/SMK Alhadi ada perhatian dari disdik provinsi Jabar pak Dedi Sopandi karena kinerja nya
Budi/Ivan/Rekky