Gundukan Tanah Bekas Galian di Jalan Hasyim Ashari Dikeluhkan Warga dan PKL

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Tak berbeda dengan tahun-tahun kemarin dan hampir semua kontraktor diwilayahnya kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, yang sedang dan akan melaksanakan pekerjaan selalu menyepelekan Keselamatan Kerja Karyawannya (K3) padahal K3 ini bagian dari keharusan seluruh kontraktor terkait dengan keselamatan kerja karyawannya termasuk umum dan itu diatur didalam undang undang ketenaga kerjaan di Indonesia bahkan Dunia,

Kali ini lain lagi apa yang telah ditemukan oleh awak media tribuntipikor.com yang mana pada saat itu awak media ini mau perjalanan pulang usai liputan dibeberapa tempat, dan awak media ini telah menemukan beberapa gundukan tanah bekas galian oleh salah satu kontraktor yang mengerjakan galian tersebut tepatnya berada dijalan Hashim Ashari turut desa Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,

Informasi didapat dari beberapa warga setempat salah satunya dengan inisial T (58), dirinya menyampaikan kepada awak media ini bahwa gundukan itu tentu sangat membahayakan banyak warga masyarakat secara umum. Pasalnya disaat musim hujan seperti sekarang ini, tanah gundukan tersebut bila kena air kemudian bisa meleleh dan dapat membuat jalan menjadi licin.

Lebih lanjut T juga mengatakan bahwa contoh kemarin hampir saja ada terjadi sebuah kejadian kecelakaan, ya..! Gara gara jalanya licin karena jalan licin itu kan sulit untuk dikendalikan oleh kendaraan bermotor.

“Ya..! Itu tadi tanah itu kalau kena air kan jadinya lentur, sementara kelenturan tersebut bila berada diatas jalan pastinya jalan itu kemudian menjadi licin” dan membahayakan warga masyarakat umum selaku penguna jalan.

Disisi lain Parjo (51) salah satu Pedagang kaki lima ( PKL) UMKM yang biasa mangkal dijalan Hashim Ashari kepada awak media ini mengatakan, dirinya sangatlah terganggu adanya gundukan tanah yang membuat jalan menjadi licin, dimana kebetulan tanah gundukan itu berada ditempat mangkalnya berjualan. Kata Parjo.

“Ya.! Sangat menggangu mas, otomatis pelanggan saya malu dan tidak jadi beli karena melihat samping kanan kiri terlihat kotor dan licin.” Keluhnya.

Harapan kami selaku warga, dari pihak kontraktor, ataupun pihak DLH atau yang lain segera mungkin merapikan gundukan tanah galian ini, agar tidak menunggu korban lainnya dan kami rakyat kecil bisa senang lagi berjualan bila suana indah, rapi dan aman. (Yt)

Reporter: Suyati
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *