Kinerja 16 Camat, Perlu di Review Bupati Blora

BLORA Jatim, tribuntipikor.com

Gus Asim selaku Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia (PSPBI) yang kesekian kalinya memberikan pandangan untuk wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah terkait berbagai perkembangan baik itu pembangunan Fisik maupun nonfisik, termasuk didalamnya SDM (Sumber Daya manusia). Kali ini pandangan Gus Asim tertuju dan/atau masuk dalam konteks SDM, khususnya untuk para pejabat yang membawahi wilayah Kecamatan, yakni, para Camat yang duduk di 16 Kecamatan se-Kabupaten Blora, yang notabenya guna membantu kinerja program pemerintah daerah, Bupati, dalam mengambil berbagai kebijakan diwilayah melalui Kecamatan dipelosok desa-desa.

Untuk itu, menurut Gus Asim ketika di konfirmasi oleh awak media tribuntipikor.com pada Kamis tanggal 22/09/2022 disalah satu hotel ternama di Semarang, Jawa Tengah, dirinya memberikan pandangan bahwa kalau Kabupaten Blora ingin maju dan bagus dalam hal pelayanan publik dan perbaikan data, Kabupaten Blora, Bupati Arief Rohman, harus segera mereview dan/atau mengevaluasi kembali kinerja para Camatnya yang ada di 16 Kecamatan tersebut.

Mengapa demikian!, Hal itu di karenakan dalam pantauannya ternyata masih banyak kinerja para Camat tersebut yang kesan kinerjanya leha-leha tanpa beban apapun, padahal tugas dari Camat membantu menjalankan program-program Pemda, Bupati di arus bawah di desa-desa. kata Gus Asim.

Oleh sebab itu, sekali lagi, menurut pandangan Gus Asim bahwa kinerja Camat-Camat yang sekiranya tidak optimal dan tidak bisa memberi dampak positif terkait data dan publik di wilayah kecamatan yang di pimpinnya, maka Camat-Camat tersebut harus di ekskusi alias diganti. Apa lagi dalam hal itu masih banyak sekali eselon-eselon yang antri untuk mengisi jabatan Camat tersebut. Tandasnya.

“Disinilah peran pimpinan (Bupati) harus digunakan, untuk menunjang program-program kebijakan nya diwilayah Kecamatan sampai Desa.” Ungkapnya.

Masih menurut pandangan Gus Asim, menurutnya, memang sudah saatnya Bupati Blora mereview dan/atau mengganti pejabat pejabat Camat yang ada, di ganti dengan Camat-Camat yang baru, guna memberikan wajah-wajah dan kinerja kinerja baru tentunya yang mampu menjalankan program-program Pemkab, Bupati di wilayah tingkat kecamatan. Pungkasnya

Disampaikan bahwa banyak temuan data-data yang tidak kongkrit, hingga timbul pemikiran masyarakat para Camat tidak fokus di poksinya, semisal terkait data-data kemiskinan yang berhubungan dengan Bansos, BLT dan sebagainya. (Fhm)

Reporter: Fahimien
Editorial: Solikin.gy.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *