PONTIANAK, KALBAR, tribuntipikor.com
Menyikapi situasi saat ini terkait kenaikan harga BBM per tanggal 3 September lalu, Lembaga Kelautan dan Perikanan (LKPI) Provinsi Kalimantan Barat langsung mendampingi nelayan – nelayan yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya beraudiensi dengan direksi PT. Pertamina Rayon 2 Kalimantan Barat (07/09).
Kedatangan LKPI bersama para nelayan ke kantor Pertaminadalam rangka mempertanyakan ketersediaan BBM subsidi untuk nelayan, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.
SBM Rayon II Kalimantan Barat selaku perwakilan Pertamina, Aviv Noor Yulian, yang menerima audiensi LKPI dan nelayan menyampaikan bahwa pihaknya menerima audiensi dan berdialog dengan nelayan sebagai bentuk masukan serta mengumpulkan aspirasi yang bisa menjadi landasan Pertamina menentukan arah kebijakan terkait penyediaan BBM.
“Kami berkesempatan untuk berdiskusi dan menerima audiensi dari kawan – kawan nelayan di sebagian wilayah Kabupaten Kubu Raya, tentunya dari pertemuan kali ini kami dapat masukan – masukan dengan kondisi saat ini untuk menemukan jalan keluar bersama”, jelas SBM Rayon II Kalbar tersebut.
“Kami pastikan bahwa kecukupan stok untuk Kabupaten Kubu Raya aman, dan untuk penyaluran untuk kawan – kawan nelayan tetap kami lakukan, tentunya dengan regulasi yang telah ditetapkan, contohnya harus mempunyai surat rekomendasi yang ditertibkan oleh Dinas atau SKPD yang membidangi, jadi selama itu sesuai, tentunya kami akan upayakan”, tambah Aviv, selaku SBM Rayon II Kalbar.
Dari pantauan 0newstv Kalbar langsung di kantor Pertamina, LKPI melaksanakan diskusi bersama direksi Pertamina di ruang tertutup dengan mengikutsertakan beberapa perwakilan nelayan. Pertemuan tersebut berlangsung hampir kurang lebih 2 jam.
Dikonfirmasi oleh media berkaitan dengan hasil dari pertemuan tertutup tersebut, Aviv Noor Yulian yang menerima nelayan mengungkapkan tidak ada sesuatu yang dijanjikan kepada nelayan, namun Pertamina menjamin kepastian akan ketercukupan stok BBM, “Kita (Pertamina) tidak pernah menjanjikan apapun, tapi memang pada intinya dari Pertamina sendiri menyampaikan bahwa BBM untuk nelayan Kubu Raya aman”, ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur LKPI Provinsi Kalimantan Barat, Burhanuddin Abdullah saat ditemui oleh sejumlah awak media menyampaikan bahwa maksud tujuannya bersama para nelayan menyambangi Pertamina sebagai bentuk komunikasi dan menyatakan sikap LKPI berkaitan dengan kenaikan harga BBM, “Kita sampaikan nelayan mendukung pemerintah dalam menaikkan BBM subsidi karena sekarang BBM bersubsidi itu tidak seluruhnya dinikmati oleh para nelayan, malah yang menikmatinya adalah para pengusaha besar, orang – orang yang mampu”, papar Burhanuddin.
“Berjalannya kenaikan BBM ini kami dukung, namun kami minta, stoknya tersedia untuk nelayan, jangan sampai harganya naik namun stok BBM di nelayan tidak tersedia, itu yang sering jadi permasalahan sehingga nelayan tidak bisa melaut”, lanjutnya.
Direjtur LKPI Kalbar pun memberikan apresiasi dan bersyukur dengan Pertamina yang menjamin kecukupan stok bagi nelayan, “Alhamdulillah, dalam hal ini Pertamina memastikan stok BBM bersubsidi ke nelayan tersedia dan mencukupi, tinggal persyaratannya harus dipenuhi”, jelas Burhanuddin.
Ia pun menekankan sinergi yang baik dari para pemangku kebijakan yang terkait dengan para nelayan ini dapat membantu serta menfasilitasi agar urusan administrasi sebagai rekomendasi nelayan memperoleh BBM bersubsidi tidak menyulitkan. Dengan kolaborasi aparatur baik dari tingkat atas sampai ke desa tentunya sangat membantu nelayan untuk memperoleh jatah BBM bersubsidi. (Ms)