Gebyar Sedekah Bumi Manganan Desa Mulyorejo Balen, Pakemkan Budaya Jawa

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Dalam rangka mensyukuri nikmat dan memujudkan rasa persaudaraan antara warga satu dengan lainnya serta bentuk keikut sertaan mewujudkan Nguri Wuri Adat Budaya Jawa, warga desa bersama Pemdes Mulyorejo, kecamatan Balen, lakukan Tasyakuran, sedekah Bumi dan/atau yang biasa disebut Manganan (Red) yang dirangkai dengan pemberian piala dan hadiah saat memperingati HUT RI ke 77 tahun 2022 bulan kemarin dihalaman Pendopo Balai Desa Mulyorejo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Rabu 07 September 2022 pukul 13:39 WIB.

Dalam kegiatan bersih Desa kali ini warga Desa Mulyorejo, semua bergotong royong menyiapkan persiapan seluruh keperluan (ubo rampe, Red) guna terselenggaranya kegiatan tersebut, tak terkecuali tumpeng yang secara khas untuk dilungsur, dibagi dan dinikmati secara bersama-sama nantinya usai acara giat manganan.

Nampak warga dengan kegiatan bersih Desa Manganan atau biasa disebut Nyadranan (Jawa Red) ini sengaja di selenggarakan untuk memperkuat adat budaya Jawa yang telah turun temurun dilakukan warga Desa Mulyorejo disetiap tahunnya.

Disamping ucapan terimakasihnya atas terselenggarakan acara giat Manganan ini, Kepala Desa Mulyorejo H. Subekhan dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk selalu guyub rukun dan bergotong royong serta melestarikan adat budaya Jawa yang ada. Adat budaya Jawa ini jangan sampai hilang dan wajib kita lestarikan bersama turun temurun, pintanya.

Dengan berkumpul dan makan bersama ini menandakan bahwa Warga Desa Mulyorejo terlihat kompak dan guyub rukun, damai serta bahagia. Semoga kedepan acara seperti ini tetap di jaga oleh generasi penerus, dan jangan terpengaruh oleh budaya asing yang merusak generasi muda Kita. Ungkapnya.

Sementara di kesempatan yang sama, ketua panitia bersih desa Nyadranan atau Manganan Arief Murtaji yang juga sebagai Sekertaris Desa (Sekdes) dalam penyampaiannya berharap dengan adanya kegiatan ini rasa Syukur kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa semakin kuat, dengan banyaknya rezeki yang diberikan kepada kita. Semoga pandemi yang pernah kita alami selama ini cepat berakhir dan kita bisa melaksanakan Nyadranan atau Manganan lebih meriah lagi. Ungkapnya.

Tampak oleh awak media Tribuntipikor.com, seluruh panitia memakai pakaian khas adat budaya Jawa, hal ini menandakan bahwa Pemdes Mulyorejo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, benar-benar memberikan contoh kepada warganya bahwa adat budaya Jawa selalu dibudayakan ke masyarakat luas.

Dipenghujung acara Manganan dilanjutkan dengan penyerahan piala kepada para juara 1, 2 dan 3 yang berhasil menjuarai dipelaksanaan HUT RI ke 77 tempo hari, masing juga mendapatkan uang sebesar 700rb untuk juara 1, 500rb untuk juara 2, 300rb untuk juara 3.

Diakhir dan dikesempatan ini, KH. Saifur Rohman Dari pondok Abu Dharin Sumbertlaseh kecamatan Dander dalam dakwahnya menyampaikan, mari kita belajar gali kembali, kembali kepada yang maha kuasa, jangan terbawa arus mutakhirnya teknologi jaman, sehingga kita terjerumus kejurang kesengsaraan. Selalu berdoa, jangan tergoda mencari kesalahan dan kebenaran, karena itu semua milik tuhan yang maha kuasa.

“Sadar diri, koreksi diri lebih baik dari pada mencari kesalahan orang lain, ambilah sisi positifnya.” Ungkapnya.

Usai ceramahnya (Gus sep) panggilan akrabnya sehari-hari, Langsung memimpin doa bersama dikegiatan Nyadranan atau Manganan tersebut.

Diketahui: Kegiatan Nyadranan atau Manganan kali ini selain di hadiri seluruh masyarakat Desa Mulyorejo, Kades beserta perangkatnya, BPD, Babinsa, Babhinkamtibmas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta tamu undangan lainnya. (Kin)

Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *