Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Gus asim Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia (PSPBI) memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada Korps Adhyaksa khususnya Jaksa Agung St. Burhanuddin. Yang mana baru-baru ini telah berhasil membongkar kasus-kasus besar dalam sejarah perjalanan Operasi Tangkap Tangan OTT nya.
Menurut pandangan Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia Gus Asim, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler WhatsAppnya pada Jumat 02/09/2022 di Jakarta, menyampaikan bahwa kita saat ini, khususnya masyarakat dan rakyat indonesia pada umumnya harus banga dengan kinerja Jaksa Agung St Burhanuddin. Mengapa demikian, dikarenakan, terbukti sudah banyak kasus-kasus korupsi yang sangat besar yang telah di tangani dan diungkap oleh Jaksa Agung dan berhasil dibongkar. Contoh semisal kasus korupsi Asabri, Garuda, PT Duta Palma Grup, di mana kasus korupsi PT Duta Palma Grup tersebut dengan asumsi nilai kerugian negara mencapai 78 triliun. Kata Gus Asim selaku PSPBI.
Hal inilah yang sangat luar biasa terkait kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung), untuk itu kita patut beri apresiasi, dari rakyat indonesia dan kita tentu perlu beri dukungan penuh terhadap kinerja Kejaksaan Agung saat ini, serta saya berharap apa yang telah dicapai oleh Jaksa Agung juga bisa di ikuti oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati), Kejaksaan Negri (Kejari) yang ada di daerah-daerah di indonesia. Jelas Gus Asim.
Masih menurut Gus Asim dikarenakan kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati), Kejaksaan Negri (Kejari) yang ada di daerah masihlah belum membuahkan hasil yang sangat memuaskan, malah kesannya Kejati, Kejari yang ada di daerah-daerah tidak memberikan prestasi yang membanggakan terkait kasus-kasus korupsi yang besar di daerah-daerah tersebut, malah kesannya kok tambah menurun.
Seharusnya Korps Adhyaksa yang di daerah-daerah dapat mencontoh kinerja seperti di Kejagung, dimana Kajati, Kajari juga harus mampu mengungap kasus-kasus korupsi yang besar bahkan yang sangat besar sekali pun di daerahnya, bukannya kasus-kasus kecil yang seolah-olah hanya mencari target agar terkesan ada kasus korupsi yang telah di tangani. Terangnya.
“Untuk itu sudah seharusnya Korps Adhyaksa Kejati, Kejari yang di daerah-daerah dapat segera membuktikan kinerjanya seperti Kejaksaan Agung yang di pusat.” Ungkapnya.
Lebih lanjut Gus Asim mengatakan, hal ini untuk meningkatkan kinerja Kejati, Kejari yang ada di daerah-daerah maka, Jaksa Agung tentunya juga harus memberi atensi terhadap Kejati, Kejari yang ada di daerah. Apa lagi saat ini telah juga beredar berita di beberapa media sosial, media online, serta media cetak yang konon kabarnya ada oknum Pejabat Kejaksaan Negri (Kejari) di wilayah Lombok Tengah NTB yang ikut korupsi berjamaah di daerah tersebut. Tambahnya.
Gus Asim juga sangat menyayangkan, terkait kejadian kejadian yang baru-baru menimpa Korps Adhyaksa yang tentunya hal itu sangat memalukan bahkan belum lama, terjadi juga di waktu yang bersamaan dikabarkan ada oknum pejabat Kejaksaan Negri (Kejari) di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur yang diduga melakukan hal yang sangat menjijikan, bahkan sudah dijadikan tersangka, yaitu, melakukan sodomi kepada anak remaja di salah satu hotel di wilayah Kabupaten Jombang Jawa Timur, hal tersebut merupakan hal yang sangat tidak patut di lakukan oleh oknum aparat penegak hukum dan sangatlah mencoreng Krops Adhyaksa, sebuah instansi Kejaksaan.
Olehnya saya berharap, Kejaksaan Agung harus memberi atensi yang lebih kepada Kajati, Kajari di daerah agar hal-hal tersebut tidak terulang kembali ditubuh Korps Adhyaksa yang sudah di banggakan oleh rakyat indonesia saat ini.
Diakhiri pandangan nya Gus Asim pun masih tetap memberikan semangat “Maju terus Jaksa Agung, Kajati, Kajari Krops Adhyaksa, teruslah tetap buktikan untuk tegar dalam membrantas kasus-kasus korupsi di negri ini. Pungkasnya. (Kin)
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy